Caption foto : Sekda Provinsi Jatim berikan Penghargaan Terbaik Pertama Anugerah Wisata Jawa Timur (AWJ) Tahun 2018 dalam kategori daya tarik wisata budaya. (dadang)

Makam Syeh Asmoro Qondi Raih Penghargaan Terbaik 1 Anugerah Wisata Jatim

Tubankab- Kabupaten Tuban kembali mendapat penghargaan tingkat Jawa Timur. Kali ini wisata religi Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi meraih Penghargaan Terbaik Pertama Anugerah Wisata Jawa Timur (AWJ) Tahun 2018 dalam kategori daya tarik wisata budaya.

Penghargaan itu diberikan oleh Sekda Provinsi Jatim, Heru Tjahjono di ballroom Hotel Mercure, Surabaya, Selasa (23/10) malam.

Ketua Yayasan Masjid Ibrahim Asmoroqondi, Sukardi menerima penghargaan secara langsung  didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Drs. Sulistyadi, MM.  Pada kategori yang sama makam ayah dari Sunan Ampel ini berhasil mengungguli  beberapa destinasi wisata lainnya di Jawa timur, seperti Desa Wisata Aeng Tong-Tong Kabupaten Sumenep dan  Desa Wisata Bumi Aji Kota Batu.

Selain kategori wisata budaya diserahkan pula penghargaan AWJ 2018 kategori daya tarik wisata alam yang diraih oleh air terjun Tumpak Sewu Kabupaten Lumajang, wisata Gunung Kelud  Kabupaten Kediri dan wisata Watu Rumpuk Kabupaten Madiun. Sedangkan untuk pemenang kategori daya tarik wisata buatan adalah Kampung Coklat Kabupaten Blitar,  Atlantis Land Kota Surabaya dan wisata Edukasi Pusat Peneliti Kopi dan Kakao Park Kabupaten Jember.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Drs. Sinarto menjelaskan bahwa dari data yang ada saat ini jumlah wisatawan dunia mencapai 1,4 miliar, wisatawan di Asia sebanyak 300 juta, di Indonesia jumlah wisatawan sebanyak 17 juta dan di Jawa Timur hanya mendapatkan 5 persen atau sejumlah 690 ribu. 

“Oleh sebab itu, Disbudpar Jatim  mencoba menaikkan pergerakan pariwisata di Jatim, salah satunya dengan melaksanakan AWJ. Hal tersebut juga dalam rangka mendorong daya saing destinasi dan daya saing komitmen pemerintah daerah guna membangun komitmen di bidang pariwisata,” ujarnya.

Sementara itu Sekdaprov Jatim menambahkan bahwa masalah terbesar yang saat ini sering ditemui pada pengelolaan pariwisata adalah masalah kebersihan. Oleh sebab itu, sekda mengimbau kepada semua kepala daerah dan pelaku usaha wisata untuk serius dalam menangani masalah ini.

“Agar dapat menaikkan kunjungan wisatawan, tempat wisata harus digarap dengan lebih serius lagi. Perhatian pemerintah daerah juga diharapkan lebih maksimal lagi,” imbuhnya.

Kabid Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Tuban, Suwanto, SE mengungkapkan bahwa potensi kunjungan wisata di Kabupaten Tuban terutama dalam wisata religi sangatlah besar. Tercatat data tahun 2017 sebanyak 5,803,318 wisatawan telah mengunjungi Kabupaten Tuban. Dari data itu 2,460,377 wisatawan berkunjung ke Makam Sunan Bonang dan 2,193,725 wisatawan berkunjung ke Makam Maulana Ibrahim Asmoro Qondi.

Suwanto menambahkan bahwa didapatkannya penghargaan AWJ oleh wisata religi makam Maulana Ibrahim Asmoro Qondi tidak hanya dilihat dari jumlah wisatawan, tetapi juga dari manajemen pengelolaan tempat wisatanya, serta pemberdayaan kepada masyarakat sekitar sehingga dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat. (dadang setiawan/hei)  

comments powered by Disqus