Foto : Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi. (chusnul)

Maraknya PMKS Selama Ramadan Jadi Atensi Satpol PP

Tubankab - Para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) baik itu pengemis, pengamen, anak punk, manusia silver dan badut menjadi atensi Satpol PP dan Damkar Tuban.

Pernyataan tersebut ditegaskan Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi saat dikonfirmasi awak media usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024, Rabu (03/04).

Ia mengaku, PMKS ini selama Ramadan naik cukup signifikan. Sehingga, pihaknya memberikan atensi yang lebih untuk masalah ini.

"Kemarin ada aduan masyarakat di GOR, kita lakukan patroli dan ada 3 orang ditertibkan, kita bawa ke Dinsos P3A dan PMD untuk dilakukan penanganan lebih lanjut," ujar Gunadi.

Begitu juga di simpang-simpang jalan, baik itu pertigaan dan perempatan, juga dilakukan patroli rutin dalam 3 sift, dengan minimal 2 patroli setiap shift telah ditingkatkan.

"Ini untuk mengantisipasi terkait maraknya PMKS di bulan Ramadan," timpalnya.

Berdasar informasi yang digali, PMKS ini memanfaatkan momen Ramadan dan menjelang Lebaran. Meski demikian, keberadaan PMKS ini dirasa cukup mengganggu dan kurang bagus bagi estetika Kabupaten Tuban.

"Kami mohon maaf dan mengimbau warga masyarakat jika ingin dermawan silakan lewat lembaga amil, zakat dan sedekah yang ada, jangan langsung ke pengemis, pengamen di jalanan," imbau Gunadi.

Sebab hal itu, kata dia, dapat mengurangi PMKS yang marak di jalanan, sekaligus dapat membantu estetika wajah Kota Tuban. 

Ia menambahkan, guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan personel stanby di titik-titik tertentu, seperti di kawasan GOR Rangga Jaya Anoraga dan pelataran Alun-Alun Tuban.

"Karena terbatasnya personel yang stanby, jika PMKS-nya lebih banyak biasanya mereka kerja sama dengan yang on call di kantor," bebernya.

Adapun Call Center Satpol PP dapat melalui 0356-321003 yang sudah terkoneksi dengan layanan Whatsapp yang dapat dihubungi masyarakat 24 jam.

"Silakan di-share dan di WA termasuk share lokasi dan foto," pinta dia.

Selain itu, tak kalah penting momen jelang Lebaran, ia mengimbau warga masyarakat agar waspada kebakaran. Dan call center khusus Damkar melalui 0356-321016.

"Tahun lalu jangan terulang, momen 'Malem Songo' yang jadi tradisi dengan membuat colokan atau colok-colok membuat terbakar 2 rumah yang hampir bersamaan," cerita Gunadi.

Sehingga, dia mengimbau agar masyarakat memastikan saat meninggalkan rumah tidak ada api yang menyala, kemudian colokan listrik yang berpotensi korsleting harus dalam kondisi aman. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus