Masa Pancaroba, BPBD Tuban Imbau Warga Tetap Waspada dan Tidak Lengah
- 22 March 2024 14:17
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 262
Tubankab - Memasuki masa peralihan musim hujan ke musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban meminta masyarakat tidak lengah. Berdasarkan koordinasi dengan BMKG kantor Juanda dan Tuban, masih terjadi pertumbuhan awan hujan dan bisa sewaktu-waktu hujan deras.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Drs. Sudarmaji, MM., mengungkapkan diprediksi Kabupaten Tuban masuk masa pancaroba pada akhir bulan Maret hingga awal April. Terjadinya hujan di beberapa wilayah mengindikasikan masa pancaroba kali ini akan berlangsung basah. Karenanya, warga Kabupaten Tuban diminta tidak mengurangi kewaspadaan dengan tetap memperhatikan informasi prakiraan cuaca sebelum beraktivitas. Mengingat, pada masa pancaroba kali ini masih sering terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga deras.
“Berdasarkan informasi dari BMKG, masa pancaroba kali ini termasuk pancaroba basah sehingga masih sering beberapa kali hujan,” ungkapnya, Jumat (22/03).
Sudarmaji mengingatkan bahwa Kabupaten Tuban memiliki potensi banjir bandang pada beberapa wilayah jika terjadi hujan. Terjadinya banjir bandang tidak dapat diprediksi sehingga diperlukan kewaspadaan ekstra bagi masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan dan lerengnya. Berdasarkan hasil pendataan, sejak tahun 2021-2023 tren terjadinya banjir bandang mengalami kenaikan.
“Warga harus berhati-hati jika terjadi hujan, apalagi hujan dengan intensitas hujan lebat,” tambahnya.
Lebih lanjut, terjadinya banjir bandang disebabkan berkurangnya tanaman berbatang keras berada di daerah bukit dan lereng. Adanya tanaman berbatang keras mampu menahan derasnya air yang mengalir saat musim hujan.
Sudarmaji mengatakan BPBD Tuban telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana dan langkah-langkah penanganan bencana. Personel dan kelengkapan alat selalu dimonitoring sebagai wujud kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Pihaknya juga intens memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pemangku kebijakan tentang upaya mitigasi bencana. “Mari bersama-sama kita jaga alam dan tingkatkan kewaspadaan,” tandasnya. (m agus h/hei)