Foto : Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) Mayor Inf. Wiyono (nomor 5 dari kiri) berpose bersama Bupati Tuban usai acara Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) bersama TNI Manunggal KB kesehatan, di aula Kodim setempat, Rabu (26/09).

Mayor Inf. Wiyono : TNI Ikut Laksanakan Program KB

Tubankab - Program KB Kesehatan yang selama ini telah dilaksanakan pemerintah, pada hakikatnya bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Sehingga, terjadi keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung yang disiapkan oleh pemerintah maupun yang sudah disediakan oleh alam.

Hal itu disampaikan Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) Mayor Inf. Wiyono saat membacakan sambutan Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Nur Wicahyanto dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) bersama TNI Manunggal KB kesehatan, di aula Kodim setempat, Rabu (26/09).

Dijelaskan Wiyono, untuk merealisasikan tujuan tersebut, sekaligus dalam rangka pelaksanaan tugas penyiapan potensi kependudukan (demografi) menjadi kekuatan yang tangguh, TNI AD ikut serta melaksanakan program KB kesehatan bersama dengan seluruh instansi terkait.

Lebih lanjut Wiyono menjelaskan, sasaran dari Program KB Kesehatan adalah untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan. Selain itu, lanjut Wiyono, pengaturan kelahiran dan pembinaan ketahanan keluarga pada akhirnya diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Sedangkan, Drs. Mahmudi M.Si, Kepala Dispemas dan KB Tuban menyampaikan bahwa setelah kegiatan ini, pihaknya mengaku akan terus melakukan evaluasi, khususnya program KB di Kabupaten Tuban sesuai dengan target.

Ia juga mengatakan bahwa rata-rata total kelahiran anak atau Total Fertility Rate (TFR) di Kabupaten Tuban adalah 1,9 anak per perempuan. “Sehingga, secara keseluruhan di Kabupaten Tuban sudah berhasil karena di bawah 2,” pungkas Mahmudi. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus