Meski di Tengah Pandemi Covid-19, KTT Gelar Pertunjukan Teater
- 19 October 2020 21:07
- Heri S
- Umum,
- 1114
Tubankab - Pelaku kesenian dari Komunitas Teater Tuban (KTT), menggelar pementasan Restorasi Teater Tuban di Gedung Budaya Loka Tuban.
Pentas teater yang mengangkat tema "Restorasi" ini digelar selama 3 hari, mulai Sabtu-Senin (17-19/10) yang merupakan agenda pementasan ke 8 sejak 2012 lalu yang digelar setiap tahunnya.
Ketua Panitia Restorasi Teater Tuban, Hendy Figo Utomo, Senin, (19/10) mengungkapkan, total ada 6 komunitas teater di Tuban ikut meramaikan pertunjukan yang diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
"Meski saat pandemi Covid-19, pentas tetap kita laksanakan agar semangat berkesenian tetap terjaga, dan harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah penonton kita batasi dan jarak antarpenonton juga kita atur," katanya.
Pihaknya juga menyampaikan, pelaksanaan pementasan teater ini juga sudah mendapat persetujuan dari tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban. Karena itu, saat pementasan SOP pencegahan Covid sangat diperhatikan.
"Penonton kita batasi sebanyak 50 sampai 75 orang. Sebelum masuk juga kita cek suhu tubuh, wajib cuci tangan dan memakai masker," sambungnya.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan pentas di tengah Pandemi ini adalah untuk memberikan wadah proses berkesenian para pelaku teater di Tuban. Sebab selama pandemi Covid-19, hampir tidak ada kegiatan atau pun lomba sebagai proses berteater.
"Kita ingin pelaku teater di Tuban tetap bisa berproses. Jadi kita dari KTT berusaha agar tetap bisa menggelar pementasan meski pandemi," paparnya.
Sementara itu, penanggung jawab kegiatan Restorasi Teater Tuban, Fuady Kresna menambahkan, tema restorasi diambil karena sudah hampir setengah tahun tidak bisa berkegiatan.
"Pandemi membuat ruang dan waktu menyempit dan terbatas. Begitu pun dengan keadaan teater saat ini. Hampir tak ada bunyi lagi. Karena itu kita merestorasi untuk meningkatkan kembali geliat teater di Tuban," tutur Fuady.
Melalui pertunjukan ini, KTT ingin memperlihatkan bahwa teater Tuban tetap bisa eksis meski dalam situasi dan kondisi yang terbatas. Keterbatasan ruang dan waktu akibat pandemi tidak mengikis semangat pecinta teater Tuban untuk tetap terus berproses serta berkarya.
"Harapan ke depan Pemkab bisa terus mendukung pelaku kesenian di Tuban. Yang pasti kita juga ingin Tuban punya gedung kesenian Tuban," jelas Fuady.
Diketahui, 6 komunitas teater yang ikut dalam pertunjukan Restorasi Teataer Tuban ialah Teater Hitam Putih, Teater Micro, Teater Mata, Teater Air, Teater D’Blozzo, dan Teater Hawa. (chusnul huda/hei)