Meski Harga Naik Jelang Ramadan, Stok Beras di Kabupaten Tuban Tetap Aman
- 27 February 2024 18:51
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 437
Tubankab - Harga beras di pasaran di berbagai daerah mengalami kenaikan, tak terkecuali di Kabupaten Tuban.
Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban pun melakukan monitoring harga dan ketersediaan barang pokok penting di sejumlah pasar, seperti Pasar Montong, Tambakboyo, Kerek dan Jenu, Selasa (27/02).
Kepala Bidang Perdagangan pada Diskopumdag Tuban Agus Setiawan mengungkapkan, pihaknya melakukan monitoring untuk mengetahui harga dan stok bahan pokok di pasaran, terutama untuk beras. Hal ini penting dilakukan, apalagi sebentar lagi akan memasuki Bulan Suci Ramadan yang biasanya harga bahan pokok cenderung naik.
Hasilnya, sebagian besar harga beras di Kabupaten Tuban mencapai Rp 16 ribu per kg.
“Semua setelah kita cek harga beras premium Rp. 16 ribu per kg di semua kios,” ungkapnya.
Ia meneruskan, kenaikan harga beras terjadi secara nasional. “Jadi harga tersebut merupakan harga eceran nasional,” lanjutnya.
Namun, soal ketersediaan, Agus menegaskan jika stok beras di Kabupaten Tuban aman hingga Lebaran. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying.
“Biasanya masyarakat cenderung konsumtif saat Ramadan, tapi nggak perlu panic buying lah,” imbaunya.
Ia mengatakan, stok Bulog untuk Kabupaten Tuban masih diangka 1.340 ton, dengan kebutuhan 940 ton. “Jadi aman sampai Lebaran,” tegasnya.
Selain beras, hasil monitoring juga menemukan beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan. Seperti di Pasar Montong telor ayam naik dari Rp 29 ribu/kg menjadi Rp 30 ribu/kg. Di Pasar Kerek, bawang naik dari Rp 20 ribu/kg menjadi Rp. 24 ribu/kg. Daging ayam ras naik Rp. 28 ribu/kg menjadi Rp 30 ribu/kg.
Monitoring harga dan ketersediaan barang pokok penting akan terus dilakukan di pasar lainnya, seperti Pasar Parengan, Singgahan, Soko, Rengel, dan Plumpang yang direncanakan akan dilakukan besok Rabu (27/02). (nurul jamilah/hei)