Meski Karnaval Agustusan Sudah Berlalu, Pengrajin Kostum Karnaval Masih Kebanjiran Order
- 14 September 2022 15:28
- Heri S
- Umum,
- 1137
Tubankab - Meski sudah menginjak bulan September, salah seorang pengrajin kostum karnaval Agustusan di Kabupaten Tuban masih saja sibuk mengerjakan banyak pesanan.
Hal itu yang kini dirasakan Mohammad Arifin. Pengrajin yang tinggal di kawasan Sleko ini masih saja mengerjakan pesanan kostum karnaval dari tingkat anak-anak hingga orang dewasa. Tak tanggung-tanggung, kostum buatannya tersebut sangat diminati oleh masyarakat dari beberapa kota lain.
Sebelumnya, kostum buatan Arifin ini sempat diborong untuk perayaan HUT Kota Kediri. Kali ini ia masih tetap disibukkan dengan proses karya terbarunya atas pesanan dari salah satu komunitas di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Rencananya kostum itu akan digunakan dalam sebuah event pada 15 September mendatang. Pesanan juga masih datang dari salah satu sekolah di Kabupaten Blora untuk kegiatan pada akhir September mendatang.
"Alhamdulillah pesanan mulai berdatangan lagi, walaupun secara fisik kami sudah sangat kelelahan dalam mengerjakan, tapi kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin," terang bapak dua anak itu saat ditemui awakmedia, Rabu (14/09).
Pada bulan Agustus lalu juga banyak pesanan yang terpaksa harus ditolak. Pasalnya, hal itu untuk menjaga kualitas produknya. Selain itu, juga harus tetap memperhatikan kemampuan fisik dari para karyawan yang tentu memiliki batas maksimal.
Untuk sewa satu buah kostum lengkap dengan aksesorisnya, Arifin biasa membanderol dengan kisaran harga Rp1-2 juta. Sementara untuk harga pemesanan pribadi harganya masih fleksibel, tergantung tingkat kerumitan dan jenis bahan yang digunakan, biasanya masih di atas Rp5 juta.
"Di Tuban saja sebenarnya sudah bagus pasarnya, agak kaget juga karena selama pandemi banyak kostum yang tidak terpakai, baik disewa maupun beli. Beberapa kostum yang rusak saya coba bongkar pasang dan dijadikan kreasi baru, ternyata banyak juga peminatnya," pungkasnya. (m nahrus h/hei)