MPLS SMAN 1 Bangilan Tanamkan Karakter Positif Lewat Pengalaman Belajar yang Ramah dan Bermakna
- 20 July 2025 18:08
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 123
Tubankab – Rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMAN 1 Bangilan sepanjang sepekan terakhir berjalan lancar dan penuh semangat. Dari hari pertama hingga penutupan, seluruh kegiatan berlangsung dalam suasana tertib, menyenangkan, dan edukatif.
Sebanyak 180 siswa baru diperkenalkan dengan lingkungan sekolah sekaligus diajak menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini.
Kegiatan dibuka pada Senin (14/07) lalu dengan upacara resmi di halaman sekolah, dirangkai penampilan tari tradisional dari salah satu ekstrakurikuler. Suasana pagi itu penuh semangat dan keceriaan, mencerminkan semangat menyambut warga baru SMAN 1 Bangilan. Setelah upacara, siswa mengikuti pembukaan MPLS serentak se-Jawa Timur secara daring, yang mengusung kampanye No Judi Online, No Pinjol, dan No Narkoba.
Kepada reporter tubankab, Minggu (20/07), Kepala SMAN 1 Bangilan, Imam Syafi’i, S.Or., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas kelancaran kegiatan MPLS yang telah berlangsung.
“Alhamdulillah, rangkaian MPLS tahun ini berjalan sangat baik, lancar, dan tentu saja menggembirakan. Para siswa baru menunjukkan antusiasme yang luar biasa,” tuturnya.
Lebih dari sekadar pengenalan lingkungan, MPLS di SMAN 1 Bangilan dirancang mengikuti konsep MPLS Ramah dari Kementerian Pendidikan. Setiap kegiatan disusun agar memiliki makna dan dampak bagi pembentukan karakter siswa.
“Kami tidak hanya mengenalkan fasilitas sekolah, tetapi juga membangun pemahaman tentang adab, baik dalam kehidupan nyata maupun di dunia digital. Ini penting, agar sejak awal siswa paham cara bersikap di era teknologi seperti sekarang,” ujar Imam.
Selama MPLS, siswa diajak memahami budaya sekolah yang positif, menjunjung tinggi sopan santun, serta menjauhi perilaku menyimpang. Disisipkan pula sesi penyuluhan tentang kenakalan remaja, seperti tawuran dan pengaruh buruk media sosial, serta penguatan karakter melalui pendekatan 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia. Setelah MPLS selesai, siswa juga mengikuti Masa Orientasi Pramuka (MOP) sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Imam menambahkan, pihaknya juga mengenalkan semua kegiatan ekstrakurikuler sebagai bagian dari pembentukan karakter. Harapannya, siswa bisa menemukan passion dan mengembangkan potensi mereka secara positif.
Menurutnya, salah satu keunggulan SMAN 1 Bangilan terletak pada suasana belajar yang kondusif dan tenang. Jumlah siswa yang tidak terlalu besar memungkinkan guru memberikan perhatian lebih personal kepada siswa. Selain itu, sekolah ini memiliki program unggulan bernama Smaba Berkarakter, yang melibatkan siswa dan guru dalam penguatan nilai-nilai karakter secara konsisten.
Saat ini, jumlah siswa di SMAN 1 Bangilan mencapai 567 orang. Imam berharap seluruh siswa, terutama yang baru, mampu beradaptasi dengan cepat dan aktif membangun hubungan baik dengan warga sekolah.
“Kami ingin mereka tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas, punya etika, dan bisa menghormati aturan. Kami ingin sekolah ini jadi tempat tumbuh yang sehat bagi setiap anak,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaboratif, dukungan dari seluruh civitas akademika, serta komitmen kuat dalam membentuk karakter, SMAN 1 Bangilan terus berupaya menjadi lembaga pendidikan yang mencetak generasi cerdas, tangguh, dan siap menghadapi masa depan. (dadang bs/hei)