Foto : Sekda Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., membuka Musyawarah Cabang VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Tuban

Muscab VII IBI Tuban, Sekda : Bidan Jadi Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan

Tubankab - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., membuka Musyawarah Cabang VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Tuban di gedung KSPKP Tuban, Rabu (20/11).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Ketua IBI Provinsi Jawa Timur, Ketua IBI Cabang Tuban, Direktur Rumah Sakit, Kepala Puskesmas, serta 400 bidan perwakilan dari puskesmas se-Kabupaten Tuban.

Dalam sambutannya, Sekda Budi Wiyana mengatakan, bidan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan. Bidan memberikan kontribusi dalam peningkatan pembangunan kesehatan, di antaranya penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta penurunan angka stunting.

Sekda berharap, IBI dapat bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan Pemkab Tuban, agar tercipta kesesuaian program kerja, mulai dari tingkat kabupaten hingga ke desa

"Selain itu IBI sebagai organisasi profesi harus bisa mempertahankan dan meningkatkan soliditas anggotanya hingga di tingkat desa. Kaderisasi juga harus dilakukan untuk merawat kebersamaan organisasi,'' terangnya.

Sekda juga menjelaskan, perkembangan teknologi informasi di bidang kesehatan sangat membawa pengaruh terhadap profesi bidan. “Ini juga tantangan untuk para bidan kita, agar lebih menguasai teknologi baru di bidang kesehatan yang dibutuhkan,” kata Sekda.

Selain itu, tutur Sekda, Dinas Kesehatan harus mengadakan bimbingan teknis maupun pelatihan terkait persalinan maupun lainnya, yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga seluruh bidan Kabupaten Tuban berkompetensi unggul, serta menguasai teknologi kesehatan terbaru.

“Kami harap IBI dan bidan terus meningkatkan kinerja untuk mendukung upaya Pemkab Tuban dalam menyejahterakan masyarakat Bumi Wali di bidang kesehatan,"  terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menginstruksikan agar semua warga miskin di Kabupaten Tuban ter-cover BPJS. Bidan yang memiliki keunggulan, yaitu dekat dan menyatu dengan masyarakat di lingkungannya, diharapkan ikut mengidentifikasi warga miskin yang belum terdaftar BPJS. “Ini sesuai instruksi bupati, semua masyarakat miskin harus ter-cover BPJS,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua IBI Cabang Tuban periode 2013-2018, Dri Yuli Hartiningsih, SST, S.Sos., mengatakan, musyawarah kali ini digelar untuk menentukan pengurus IBI Cabang Tuban baru periode 2018-2023. Total anggota IBI Cabang Tuban sebanyak 813 yang terbagi dalam 5 ranting, yaitu Ranting Rengel, Tuban, Tambakboyo, Singgahan, dan Jatirogo.

Dri berharap, pengurus IBI cabang Tuban yang terpilih memiliki kompetensi serta mampu menjawab tantangan zaman mendatang yang semakin kompleks. “Tantangan kita semakin luas, jadi harus memilih orang yang berkompeten,” tegasnya.

Ketua IBI Jawa Timur Lestari.,SST.,SH.,M.Kes dalam sambutannya berpesan, dalam bermusyawarah dan mufakat untuk pemilihan pengurus inti IBI Tuban harus secara demokratis. Pra pengurus inti harus profesional sesuai dengan peruntukan masyarakat dalam pelayanan, serta kesejahteraan anggota hingga tingkat ranting.

Kegiatan Muscab selain untuk pemilihan pengurus inti IBI, juga diisi dengan seminar ilmiah yang membahas isu-isu terkini kaitannya dengan profesi bidan dengan narasumber, yaitu Ketua IBI Jawa Timur, Lestari, SST., SH., M.Kes. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus