Museum Kambang Putih Gelar Pameran Periodik, Tampilkan Koleksi Ikonik dan Hiburan Kreatif
- 05 September 2025 22:03
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 19
Tubankab - Museum Kambang Putih Tuban kembali menghadirkan pameran periodik pada 5–7 September 2025. Selama tiga hari, masyarakat dapat menyaksikan langsung sejumlah koleksi khas yang menjadi kebanggaan daerah, di antaranya Kalpataru, Batik Tuban, hingga Caluk.
Tak hanya pameran koleksi, pengunjung juga dimanjakan dengan rangkaian acara menarik, mulai dari pemutaran film “Syiar dan Syair”, pengalaman interaktif di 3D Art Room, hingga berbagai pertunjukan seni dan musik. Pameran ini dibuka setiap hari pukul 09.00–21.00 WIB, memberi kesempatan luas bagi masyarakat untuk hadir dan menikmati.
Suasana pameran semakin meriah pada malam hari. Selain pertunjukan seni dan live music, hadir pula coffee bar dari Tanna yang menambah kenyamanan sekaligus menghadirkan nuansa hangat bagi pengunjung.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Tuban, Mohammad Emawan Putra, S.E., M.A.P., dalam sambutan pembukaan, Jumat (5/9) menyampaikan bahwa pameran ini menjadi wujud nyata upaya pelestarian sekaligus promosi budaya lokal.
“Melalui pameran periodik ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya Tuban. Koleksi yang ditampilkan bukan sekadar benda bersejarah, melainkan menyimpan nilai filosofi dan jati diri daerah. Dengan tambahan pertunjukan seni, film, serta ruang interaktif, museum kami hadir sebagai ruang hidup yang bisa dinikmati lintas generasi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Sumardi, S.Pd., MM., menegaskan pentingnya dukungan masyarakat, pelaku seni, dan sektor kreatif dalam menjaga keberlangsungan museum sebagai pusat edukasi sekaligus rekreasi.
“Kami berharap masyarakat Tuban dan sekitarnya memanfaatkan momentum ini untuk berkunjung, belajar, sekaligus menikmati hiburan yang disajikan. Museum adalah milik kita bersama, dan dengan mengunjunginya berarti kita turut menjaga warisan budaya,” jelasnya.
Melalui pameran ini, Museum Kambang Putih menegaskan perannya tidak hanya sebagai ruang pelestarian, tetapi juga sebagai destinasi wisata budaya yang menarik, kreatif, dan relevan dengan semangat zaman. (dadang bs/hei)