Foto : Kebakaran di lahan kering (dok Damkar Tuban).

Musim Kemarau Rawan Kebakaran, Ini Imbauan Damkar Tuban Kepada Masyarakat

Tubankab - Memasuki musim kemarau, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Tuban mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi kebakaran.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar Tuban, Sutaji, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran yang sering kali berawal dari api kecil.

Sutaji menjelaskan bahwa kebakaran biasanya dimulai dari api kecil yang dibiarkan tanpa penanganan cepat. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengetahui cara menangani api kecil dengan benar, seperti menutup api dengan kain basah.

"Kain apapun, seperti handuk, lap, atau karung goni, dapat digunakan setelah dibasahi terlebih dahulu untuk menutup sumber api. Yang terpenting adalah tidak panik," ungkapnya kepada reporter Diskominfo SP Tuban, Selasa (27/08).

Sutaji menambahkan, dalam situasi kebakaran di lapangan, baik itu di lahan, tempat pembuangan sampah, atau di rumah, dirinya mengingatkan agar masyarakat tidak hanya fokus mengambil gambar atau video, tetapi segera membantu memadamkan api dengan air. Ia menegaskan bahwa tren merekam kejadian kebakaran sering kali menghambat penanganan api.

"Boleh merekam untuk melaporkan kebakaran, tetapi jangan sampai semua orang sibuk mengambil gambar dan video sehingga api terlambat ditangani dan berpotensi menjadi kebakaran besar," tegasnya.

Tak hanya itu, Sutaji juga mengingatkan bahwa jika masyarakat membakar sampah, sangat penting untuk menunggu sampai api benar-benar padam. Di musim kemarau, api yang ditinggalkan tanpa pengawasan memiliki risiko besar untuk berkembang menjadi kebakaran.

Ia menambahkan, terdapat tiga unsur yang menyebabkan api, yakni panas, oksigen, dan bahan bakar. Di musim kemarau ini, suhu panas yang tinggi, keberadaan oksigen, dan bahan bakar seperti kertas, kayu, atau daun kering dapat dengan mudah memicu kebakaran.

"Terpenuhinya tiga unsur ini menjadi penyebab api," tukasnya.

Sutaji menegaskan bahwa pemadaman api adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dan bersama-sama menangani potensi kebakaran, karena Damkar tidak dapat bekerja sendiri tanpa keterlibatan aktif dari masyarakat. (yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus