MENYAMBUT PANEN RAYA PADI, DHARMADIN : “KALAU PETANI SUDAH REDUP ASANYA, KITA YANG SUSAH”
- 22 January 2018 10:45
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 351
Tubankab - Para petani di Kabupaten Tuban tak lama lagi akan melakukan panen raya padi. Panen raya padi kali ini jumlahnya diperkirakan cukup melimpah atau surplus hingga mencapai 54 persen.
“Pada Maret mendatang diperkirakan panen raya padi dengan luas lahan 22.796 hektare. Diasumsikan produktivitasnya mencapai 6,2 ton per hektare. Sehingga, jumlah yang bisa dipanen mencapai 141.473 ton,’’ kata Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban Dharmadin Noor, SP saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/01).
Dia mengungkapkan, secara historis, kawasan yang selalu menjadi rujukan panen padi di Tuban, yakni sepanjang Bengawan Solo, meliputi Widang, Rengel, Soko, dan Parengan.
“Selain itu, ada Merakurak dan Singgahan, yang juga merupakan lumbung pangan kita. Namun, surplus yang terbesar untuk Maret mendatang itu ada di Widang, di sana ada 2 ribu hektare lebih,” ungkap Dharmadin.
Mantan Kasubid Perekonomian pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tuban ini menambahkan, namun bisa saja panen raya tidak semulus yang diharapkan. Sebab, kondisi cuaca yang ada saat ini menjadi kendala tersendiri bagi petani.
“Tapi kita antisipasi dengan asuransi usaha tani padi (AUTP). Sehingga, jika petani alami gagal panen, mereka bisa terbantu dengan asuransi tersebut,’’ tuturnya.
Dharmadin juga mengimbau para petani untuk tetap bersemangat, lantaran mereka merupakan tumpuan semua elemen yang ada di negeri ini, walaupun dilihat dari sisi mata pencaharian, petani masih dipandang kurang berkelas.
“Kalau petani sudah redup asanya, kita yang susah. Petani itu jantungnya kita semua, maka kita perlu support petani, terutama pada saat mereka membutuhkan peran pemerintah,” pungkas Dharmadin. (nanang wibowo/hei).