Foto : Warga sekitar Masjid Muhdhor saat antre bubur untuk takjil. (chusnul)

Nikmatnya Kudapan Bubur Muhdhor dan Bubur Suro Sunan Bonang

  • 05 April 2022 21:01
  • Heri S
  • Umum,
  • 1432

Tubankab - Kabupaten Tuban memiliki dua kuliner berupa bubur yang sangat legendaris. Kudapan tersebut biasanya hanya bisa diperoleh saat datangnya Bulan Suci Ramadan.

Pertama, bubur Muhdhor yang terletak di Jalan Pemuda, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban dan yang kedua bubur Suro Sunan Bonang yang terletak komplek Sunan Bonang, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban.

Dua kuliner yang konon merupakan warisan turun temurun dari zaman dulu itu masih lestari hingga kini. Para generasi penerusnya selalu memasak dan menyajikan bubur yang rasanya sangat nikmat tersebut.  

Takmir Masjid Muhdhor, Agil Al Bunumay mengatakan bubur ini tidak pernah mengalami perubahan dari segi bumbu maupun rasa. Ini merupakan masakan khas dari Masjid Muhdhor Tuban. Bubur tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar setiap hari selama Bulan Suci Ramadan.

"Bahan bakunya terdiri dari beras 30 kg, santan, bumbu gulai, rempah-rempah khas Timur Tengah, bawang merah, bawang putih, daging kambing dan campuran lainnya," ujar Agil saat ditemui awak media di lokasi, Selasa (05/04).

Ia mengaku, memang sejak dua tahun terakhir takmir masjid setempat tidak pernah masak bubur Muhdhor dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Namun, pada tahun ini sudah bisa melanjutkan tradisi itu lagi.

Sementara itu, di tempat terpisah juru masak bubur Suro Sunan Bonang, Ridwan menyampaikan, bubur Muhdhor sebenarnnya tak beda jauh dengan bubur Suru Sunan Bonang. Bedanya hanya pada dagingnya saja.  

"Bedanya kalau di sini pakai daging sapi, tapi kalau di Masjid Muhdhor memakai daging kambing," ungkap pria paruh baya itu.

Untuk mendapatkan rasa dan aroma yang khas, bahan-bahan tersebut dimasak dalam dua wajan selama hampir tiga jam dengan menggunakan kayu bakar. Setelah salat Asar, warga antre untuk mendapatkan jatah bubur suro tersebut.

“Setiap hari saya antre bubur Suru karena rasanya enak sekali untuk takjil,’’ ujar salah seorang perempuan manis berjilbab.

Bubur tersebut dimasak mulai pukul 13.00 WIB dan dibagikan sekitar pukul 16.30 WIB atau jelang berbuka puasa kepada ratusan masyarakat sekitar. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus