Foto : Disbudporapar Tuban saat gelar pameran bersama enam musem dari luar daerah. (chusnul)

Pameran Bersama Enam Museum, Abdul Rahmat : Perlu Pengoptimalan Museum Sebagai Kemajuan Budaya

Tubankab - Museum Kambang Putih yang dikelola Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban menggelar pameran bersama enam museum dari luar daerah dengan tema "Samudra Pengantar Budaya", Sabtu (24/09).

Keenam museum tersebut meliputi, Museum Kambang Putih Tuban, Bayt Al Qur'an Museum Istiqlah TMII Jakarta, Museum Bagawanta Kabupaten Kediri, Museum Daerah Tulungagung, Museum Cakraningrat Bangkalan, dan Museum Probolinggo.

Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Tuban, Abdul Rakhmat dalam sambutannya mewakili Bupati Tuban menyampaikan, perlu pengoptimalan museum sebagai kemajuan budaya.

"Sejalan dengan konsep new museum yang berorientasi pada masyarakat, di mana masyarakat memiliki peran maksimal dalam hal membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian warisan budaya," ungkapnya.

Masih menurutnya, keberadaan Museum Kambang Putih sangatlah penting, karena sebagai rumah peradaban yang mulia dari masa ke masa agar tetap eksis. Selain itu, museum menjadi pusat edukasi pendidikan untuk masyarakat.

"Museum juga menjadi inspirasi kejayaan masa lalu, sehingga kegiatan ini merupakan wujud mendukung pelaksanaan kebudayaan prioritas nasional," tambah Rakhmat.

Pemkab berharap, keberadaan Museum Kambang Putih dioptimalkan dan diviralkan melalui berbagai media sebagai wahana edukasi bagi anak sekolah dan masyarakat.

"Atas nama Pemkab Tuban kami ucapkan selamat datang bagi perwakilan peserta pameran bersama yang akan digelar mulai 24 hingga 27 September 2022 untuk memperkenalkan potensi masing-masing," timpalnya.

Sementara itu, Kadis Budporapar Tuban, M. Emawan Putra menambahkan, saat ini Museum Kambang Putih memiliki koleksi 5.774 benda bersejarah hasil kekayaan budaya Tuban dan arkeologi yang ada sejak zaman majapahit.

"Kita ingin mengedukasi kepada masyarakat agar tahu benda koleksi di sini apa saja. Karena selama ini Museum Kambang Putih kurang dikenal," terangnya.

Jadi, pihaknya secara berkala ingin mengenalkan dan membangkitkan kembali budaya, termasuk dengan cara pameran semacam ini dengan mengundang beberapa museum dari luar daerah.

"Ini untuk menghidupkan sejarah kembali," pungkas Emawan. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus