Foto : Wabup Tuban saat buka pameran UMKM. (alfin)

Pameran UMKM Hingga Festival Band Meriahkan Tiga Hari Gelaran 100 Persen Tuban

Tubankab - Ratusan pengunjung memadati Tuban Abirama sejak pagi untuk melihat langsung 68 stan UMKM yang tampil pada gelaran 100 persen Tuban. Produk kuliner dan kerajinan dari berbagai pelaku usaha lokal menjadi pusat perhatian selama acara berlangsung tiga hari pada 27 sampai 29 November 2025. Keramaian ini menunjukkan minat masyarakat yang terus tumbuh terhadap produk UMKM Kabupaten Tuban.

Pada bagian stan, Diskopumdag Tuban menyiapkan 53 stan kuliner dan 15 stan kerajinan. Stan kuliner menyajikan makanan olahan seperti camilan, minuman, hingga produk siap saji. Sementara itu, stan kerajinan menampilkan batik, aksesori, anyaman, dan aneka produk kreatif lain. Pelaku UMKM memanfaatkan momentum ini untuk mengenalkan teknik produksi mereka kepada pengunjung yang ingin mengetahui proses pembuatan produk secara langsung.

Sebagai informasi, pada hari kedua festival ini juga digelar Festival Band tingkat Kabupaten Tuban untuk kategori SMP, MTs, dan sederajat. Pada hari ketiga, lomba berlanjut untuk kategori SMA, SMK, MA, dan sederajat.

Selain pameran, kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi pelaku UMKM berprestasi. Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono menyerahkan hadiah UMKM Award Tahun 2025 kepada tiga pemenang. B’Neis meraih Juara 1. D’KAYAteen meraih Juara 2. R&G meraih Juara 3. Setelah itu, ia juga menyerahkan sertifikat hak merek bagi UMKM kategori makanan dan kerajinan. Kemudian, penyerahan sertifikat halal turut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap tata kelola produksi yang lebih baik.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Tuban menekankan pentingnya keberlanjutan program 100 persen Tuban. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini telah memberi dorongan nyata bagi ekonomi kreatif. Ia meminta agar pelaksanaan tidak berhenti sebagai agenda pameran produk. Ia ingin kegiatan ini menjadi ruang yang memunculkan inovasi UMKM di Tuban.

“Tahun ini, 100 persen Tuban yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya kembali memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam pengembangan ekonomi kreatif UMKM Kabupaten Tuban,” ujar orang nomor dua di Tuban itu, Kamis (27/11).

Untuk memperkuat pelaksanaan 100 persen Tuban, ia mendorong Diskopumdag memasukkan program ini ke dalam penilaian Innovative Government Awards. Joko—sapaannya--menyebut beberapa indikator perlu diperbaiki dan menekankan pentingnya aspek duplikasi agar inovasi daerah bisa dipertimbangkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Lebih lanjut, pihaknya juga turut mengajak pelaku usaha terus menguatkan potensi lokal sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi. Ia menyebut bahwa UMKM berperan besar dalam menciptakan nilai tambah. Ia menegaskan bahwa perkembangan UMKM akan berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi di daerah.

Selain itu, Wabup Tuban juga menautkan kegiatan ini dengan persiapan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) pada 2026 dan penguatan MBG di Kabupaten Tuban. Ia menilai kedua agenda ini membutuhkan basis data dan praktik baik dari UMKM. Ia berharap pelaku usaha dapat mendukung proses ini melalui inovasi dan kualitas produk yang lebih kompetitif.

“Pada prinsipnya, mari kita terus menggelorakan produk-produk UMKM di Kabupaten Tuban dengan membawa potensi lokal yang ada yang nantinya akan bermanfaat dan menjadi peningkatan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tuban,” tandasnya. (yavid rp/hei)

comments powered by Disqus