PAPAN INFO BELUM MAKSIMAL, STAMET PASANG DISPLAY CUACA UNTUK NELAYAN
- 23 October 2017 15:08
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 347
Tubankab - Sejak diresmikan oleh Bupati Tuban Fathul Huda pada 04 Oktober 2017 lalu, Stasiun Meteorogi (Stamet) Tuban terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, utamanya dalam hal memberikan informasi prakiraan cuaca yang bermanfaat bagi penduduk Tuban, yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan petani.
“Kita rencananya akan pasang display atau vidiotron untuk memberikan informasi prakiraan cuaca bagi para nelayan di Kabupaten Tuban,’’ terang Kepala Stasiun Meteorogi Tuban Desindra Deddy Kurniawan saat hadiri acara program ‘Monday Talk’ di studio LPPL Radio Pradya Suara Tuban, Senin (23/10).
Pemasangan display ini, lanjut Desindra, dilakukan karena berita prakiraan cuaca yang pernah dicoba dengan memasang papan informasi di TPI Bulu, masih belum bisa dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat secara maksimal.
Atas hal tersebut, sambung Desindra, Stasiun Meteorologi Tuban selain memberikan info cuaca dan tinggi gelombang melalui siaran radio, juga berencana memasang display atau vidiotron terkait dengan prakiraan cuaca, utamanya bagi nelayan yang akan melaut.
Saat ini, Desindra mengaku pemetaan tempat telah dilakukan, dan akan segera melaksanakan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Kementerian Perhubungan. Sebab, ke dua lembaga tersebut merupakan leading sektor dari hal tersebut.
Desindra menambahkan, pihaknya saat ini juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan tentang pentingnya informasi prakiraan cuaca kelautan bagi mereka yang akan melaut.
“Stasiun Meteorologi Tuban juga telah memberikan prakiraan cuaca 20 Kecamatan Tuban yang didesiminasikan secara rutin melalui jalur instansi terkait maupun media sosial,’’ paparnya.
Menurutnya, melalui media sosial juga disebarkan informasi cuaca terbaru Kabupaten Tuban setiap 3 jam. Bahkan informasi lainnya yang tekait dengan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. (nurul jamilah/hei)