PARA PEKERJA KONSTRUKSI TINGKATKAN KOMPETENSI
- 10 April 2016 19:35
- Heri S
- Umum,
- 530
Tubankab - Direktur Komersial PT. Semen Gresik, Mukhamad Saifudin mengatakan, selama ini banyak pekerja konstruksi yang memperoleh kemampuannya secara otodidak atau turun temurun, bukan diperoleh melalui pelatihan dari tenaga ahli. Oleh karena itu, penting bagi para pekerja konstruksi untuk mendapat ilmu langsung dari pakarnya.
Hal itu disampaikan Saifudin, melalui pers rilis yang dikirm via e-mail, usai menggelar kegiatan pelatihan di bidang konstruksi bertajuk “Forum Terampil Pekerja Konstruksi Semen Gresik” selama 2 hari (09-10/04) di Gedung KDPDK, Kecamatan Ngadirojo (09/04) dan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu, Kabupaten Pacitan, Minggu (10/04).
Menurut Saifudin, pihaknya berharap melalui digelarnya pelatihan ini, tenaga konstruksi di Pacitan bisa mendapatkan banyak ilmu baru langsung dari ahlinya, sehingga dapat membuat bangunan dengan baik dan benar. Selain itu, paparnya, berbekal pelatihan ini, diharapkan kemampuan para peserta semakin meningkat. ”Kami harap para pekerja bisa mendapat nilai tambah yang bisa meningkatkan kesejahteraannya,” tukas Saifudin.
Saifudin menjelaskan, perseroan berharap bekal ilmu yang diberikan dapat mendorong semangat para pekerja konstruksi untuk terus belajar, karena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai berlangsung. “Dengan adanya forum ini, kami berharap peserta dapat melanjutkan ke jenjang sertifikasi. Sertifikasi ini sangat diperlukan untuk bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN yang akan masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Dia menambahkan, Forum Terampil Pekerja Konstruksi Semen Gresik ini merupakan program edukasi kepada para pekerja konstruksi yang berbentuk co-creation dengan beberapa stakeholder, seperti distributor dan pemerintah. Forum ini diikuti oleh 350 peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Pacitan. Perseroan menggandeng distributor dan VEDC Malang dalam pemberian materi dalam bidang teknologi pasang bata dan konstruksi secara umum. Di samping itu, peserta juga mendapatkan materi tentang karakteristik dan kegunaan masing-masing ragam semen, sehingga dapat memaksimalkan keunggulannya.
Selain itu, imbuh Saifudin, forum terampil ini juga bertujuan untuk menjaring para pekerja konstruksi yang memiliki bakat dan kemampuan di bidang konstruksi. Nantinya, sambungnya, mereka dapat bergabung dengan Komunitas Tukang Semen Gresik yang di dalamnya diberikan banyak fasilitas, seperti pelatihan, sertifikasi, hingga arisan tukang Semen Gresik.
Program edukasi tukang, beber Saifudin, yang terdiri dari forum terampil dan sertifikasi ini merupakan strategi perseroan dalam mempertahankan pangsa pasar sekaligus menjaga loyalitas pelanggan, yakni para pekerja konstruksi. Pekerja konstruksi merupakan mitra utama bagi Perseroan karena memainkan peran sebagai pemberi pengaruh (influencer) bagi pengguna jasa konstruksi dalam berbelanja produk semen.
Saifudin menjelaskan bahwa program pelatihan tenaga konstruksi merupakan program rutin yang telah dilakukan perseroan sejak 2006. Hingga akhir 2015, total pekerja konstruksi yang dibina Semen Indonesia mencapai 11.342 orang dari berbagai daerah di Jawa, Kalimantan, dan Bali. Lebih dari 5.500 pekerja di antaranya telah tersertifikasi. Program edukasi pekerja konstruksi ini akan terus berlanjut dengan memperbanyak daerah yang diberi pelatihan.
Hadir pula dalam acara ini Bupati Pacitan, Drs. H. Indartato. Dalam kesempatan ini, Indartato berharap program ini dapat memajukan Pacitan lewat peningkatan kesejahteraan para pekerja konstruksi di Pacitan. “Kami berterima kasih kepada Semen Gresik yang sudah ikut memajukan Pacitan melalui program pelatihan ini. Di Pacitan, bidang konstruksi adalah sektor ketiga setelah pertanian dan perdagangan yang menyumbang PDRB terbesar. Dengan ini, saya juga berharap banyak tercipta lapangan kerja baru,” kata Indartato.(wan/hei)