Foto : Kasi Pelestari Budaya Disparbudpora Tuban Eko Hardoyo (nahrus)

Para Peserta Pawai Ta’aruf Ikuti FKPU di Kabupaten Sampang

Tubankab - Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban akan membawa para peserta Pawai Ta’aruf untuk mengikuti Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) di Kabupaten Sampang Madura.

Kasi Pelestari Budaya Disparbudpora Tuban Eko Hardoyo, selaku koordinator saat dikonfirmasi, Rabu (30/10) mengatakan, pasca pelaksanaan pawai ta’aruf yang merupakan rangkaian kegiatan dari gelaran akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVIII Provinsi Jawa Timur 2019, para peserta dari Kabupaten Tuban ini langsung digembleng dengan latihan persiapan FKPU 2019.

Konsep yang diusung dalam FKPU ini, terang Eko, juga bisa dikatakan hampir sama persis dengan pawai ta’aruf dalam MTQ XXVIII pada 26 Oktober 2019 lalu. Ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kesamaan tema dalam dua kegiatan ini, yaitu mengangkat budaya Islam yang berkembang di Indonesia.

"Konsep yang diusung oleh Disparbudpora Tuban selaku pananggungjawab yang mewakili Tuban adalah akulturasi budaya antara Timur Tengah atau Arab dengan budaya Jawa, karena tema dalam FKPU tahun ini juga bernuansa islami, maka diputuskan untuk mengangkat tema yang sama,'' jelentrehnya.

Selain kesamaan tema antara FKPU dengan MTQ XVIII, ujar Eko, faktor lain yang menyebabkan Disparbudpora Tuban mengusung konsep ini adalah karena minimnya waktu yang ada. Para peserta ini harus sudah sampai di Kabupaten Sampang Pada 31 Oktober 2019.

Ia mengaku bahwa pihaknya tidak sempat membuat konsep baru untuk FKPU 2019 karena waktunya sangat mepet. “Konsep yang saya usung memang sama, namun ada beberapa pola gerakan yang sudah diubah untuk keperluan FKPU ini. Jadi tidak akan sama persis antara FKPU dengan Pawai Ta’aruf MTQ XXVIII”,'' tutur Eko.

Sementara itu, tukas Eko, untuk pemberangkatan para peserta juga dipisahkan. Para peserta baru akan berangkat pada 31 Oktober, sedangkan perwakilan dari Pemkab Tuban akan berangkat pada 30 Oktober untuk mengikuti kegiatan awal sebelum acara dimulai.

Menurutnya, pembukaan FKPU 2019 dilakukan pada Kamis (31/10) malam, dan sekaligus ada beberapa kelompok yang tampil pada malam itu, sedangkan pada hari berikutnya yaitu 1 November, peserta lain baru akan tampil. Sementara untuk pawai baru akan dilaksanakan pada 2 November sebelum penutupan acara.

Beberapa perwakilan, ungkapnya, juga akan tetap tinggal di sana untuk mengikuti upacara penutupan FKPU 2019, sementara sebagian besar harus kembali ke Bumi Wali untuk berpartisipasi dalam penutupan MTQ XXVIII pada 2 November 2019 mendatang.

Tri Yuli Endartono selaku pelatih mengatakan, para peserta ini harus berlatih ekstra keras untuk memberikan yang terbaik bagi daerahnya. Ada beberapa pola gerak baru dalam tarian yang akan ditampilkan, terutama pada peraga pencak yang menjadi tokoh utama dalam konsep garap di FKPU 2019 ini. (m nahrus sodiq/hei)

comments powered by Disqus