Para Santri Ponpes Ash Shomadiyah Gelar Salat Gaib untuk ABK KRI Nanggala 402
- 26 April 2021 20:15
- Heri S
- Umum,
- 1198
Tubankab - Sejumlah santri Pondok Pesantren Ash Shomadiyah Tuban, melaksanakan salat gaib untuk 53 Anak Buah Kapal (ABK) Nanggala 402 yang telah dinyatakan gugur dalam musibah tenggelam di perairan laut utara Bali.
Selain salat gaib, para santri juga mendoakan para korban, agar mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan serta kesabaran atas musibah yang terjadi.
Pengasuh Ponpes Ash Shomadiyah Tuban, Riza Shalihuddin Habibi menuturkan, kegiatan salat gaib ini sebagai wujud bela sungkawa kepada para korban, dan mendoakan agar semua dosa mereka diampuni dan pengabdian serta pengorbanan yang telah mereka berikan kepada bangsa dan negara menjadi ibadah.
“Kami mengajak para santri untuk berempati dan berbela sungkawa atas kejadian ini,” kata Gus Riza sapaannya, Senin (26/04).
Gus Riza meminta kepada presiden Joko Widodo untuk segera memberikan gelar pahlawan kepada 53 awak Kapal KRI Nanggala 402 pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi menjaga kedaulatan perairan NKRI ini.
Untuk diketahui, Kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/04) dini hari waktu Indonesia Tengah (Wita) di perairan laut utara Pulau Bali.
Pencarian dilakukan selama empat hari dengan menggunakan sejumlah kapal milik TNI, Polri, Basarnas, dan juga bantuan dari kapal negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Australia dan Amerika.
Dari informasi yang ada, KRI Nanggala 402 tenggelam di peraian Laut Utara Bali pada kedalaman 838 meter dan terbelah menjadi tiga bagian.
Tiga bagian yang terbelah itu, bagian utama yang terlepas dari badan kapal selam, badan utama kapal, dan bagian belakang kapal yang tidak berbadan tekan.
Tercatat ada 53 awak kapal dalam kejadian tersebut, 49 orang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) satu komandan satuan, dan tiga prajurit bersenjata. Termasuk di antaranya Kls Isy Raditaka Mardyansah ABK asal Kesamben, Plumpang, Tuban. (chusnul huda/hei)