PEMANFAATAN LINGKUNGAN PERLU KAJIAN YANG STRATEGIS

Tubankab - Kantor staf kepresidenan dan stakeholder terkait yang ada di Kabupaten Tuban menggelar acara kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) di Kayu Manis Resto Tuban, Senin (31/07).

“Kita tahu Kabupaten Tuban termasuk ekosistem pemanfaatan Kendeng. Jika itu tidak dilakukan dengan mempertimbangkan lingkungan sosial dan ekonomi, dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas lingkungan dan pembangunan,” terang Chay Asdak, Ph.D selaku penyelenggara kepada wartawan usai acara.

Ia melanjutkan, kegiatan ini merupakan forum memberikan masukan mulai dari pemerintah atau non pemerintah (perguruan tinggi dan LSM) terkait isu strategis di Tuban, seperti mengelola KLHS.

KLHS tersebut, kata Chay, membahas tentang kebijakan pemanfaatan dan pengelolaan pegunungan Kendeng berkelanjutan, yang melibatkan perusahaan pabrik semen di wilayah Kabupaten Tuban, serta stakeholder 7 kabupaten yang meliputi Kabupaten Grobogan, Pati, Rembang dan Blora (Provinsi Jawa Tengah), kemudian Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban (Provinsi Jawa Timur).

Menurutnya, kawasan Kendeng yang punya nilai khas ini diperlukan kajian yang mendalam, khususnya di Kabupaten Tuban.

“Ini adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo, karena terkait isu-isu soal pabrik semen dan seterusnya. Oleh karena itu, agar tidak salah kelola dilakukan KLHS secara menyeluruh dan komprehensif,” imbuhnya.

Sehingga, lanjutnya, diperoleh win-win solution antara pabrik semen dan masyarakat yang ada di sekitar kawasan Kendeng. Sebab, masyarakat yang diwakili oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) masih punya kesempatan untuk memberikan masukan dan usulan.

Harapannya, dari pertemuan ini muncul rekomendasi penyelesaian konflik secara menyeluruh melalui KLHS, yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus