PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN TETAP GELONTORKAN BANTUAN BERAS SEJAHTERA UNTUK 97.104 RUMAH TANGGA SASARAN PENERIMA MANFAAT (RTS-PM)

  • 25 January 2016 00:00
  • Yolency
  • Umum,
  • 690

Tubankab – Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Tuban tetap gelontorkan bantuan beras sejahtera sebagai ganti istilah beras miskin untuk 97.104 Rumah Tangga, Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten. Penetapan jumlah penerima bantuan beras sejatera ini menindaklanjuti Surat Gubernur Jawa Timur, tanggal 11 Januari 2016, Nomor : 518/300/021/2016, perihal tentang Pagu Raskin/Rastra Kabupaten/Kota se Jawa Timur Tahun 2016.

Menurut Surat Gubernur tersebut, Pagu Kabupaten Tuban Tahun 2016 yaitu 97.104 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) Raskin/Rastra dengan jumlah sebesar 17. 478. 720 Kg, dengan alokasi Raskin/Rastra setiap RTS-PM sebanyak 15 Kg/bulan untuk 12 bulan dengan Harga Tebus Raskin/Rastra (HTR) sebesar Rp. 1.600/Kg Di titik distribusi.

Demikan dikatakan Kepala Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat, Ir. M. Amenan, MT. Kepada reporter Tubankab, di ruang kerjanya (25/01).

Dikatakan pula, untuk tahun 2016 ini penerima bantuan beras sejahtera akan mengalami perubahan sesuai dengan up date data yang telah dilakukan oleh tim. Sehingga penyaluran bantuan bisa tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan untuk ikut membantu kesejateraan masyarakat yang sampai saat ini masih belum masuk kategori sejahtera.

Sementara itu, Bejo Selaku Kepala Gudang Bulog Tuban saat ditemui di Kantornya mengatakan, “pihak kami sudah mengawali pendistribusian di 6 Desa Kecamatan Soko Jumat kemarin (22/01), Alhamdulillah lancar tanpa kendala, diharapkan Pihak Pemerintah Desa penerima Raskin/Rastra kiranya dapat benar-benar menyalurkan bantuannya tepat sasaran sehingga tidak terjadi gejolak di lingkungan masyarakat itu sendiri”. Harap Bejo.

Selain pendistribusian bantuan Raskin/Rastra Pihak Bulog Kabupaten Tuban juga akan fokus mengintensifkan operasi pasar guna menghindari permainan harga jual beras di pasaran yang tentunya akan merugikan petani atau pembeli, sehingga harga beras di pasar dapat stabil.

Seluruh armada pengangkut dan Tenaga Kuli Panggul yang setiap hari stanby disekitar Gudang Bulog berjumlah sekitar 60-100 orang. “mereka dikerahkan untuk pendistribusian mulai dari kecamatan terjauh sampai kecamatan terdekat, dalam satu hari bisa 2 kecamatan atau lebih tergantung letaknya, kalau dekat dengan kota 1 hari bisa 2-3 Kecamatan, tuturnya. (nul)

comments powered by Disqus