PEMKAB GELAR KAJIAN RUTIN RAMADAN, BUPATI : PENGHAYATAN SESAAT LEBIH BAIK DARIPADA SALAT SUNAH SEMALAM SUNTUK
- 29 May 2017 14:13
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 341
Tubankab - Pemkab Tuban kembali menggelar kajian rutin di bulan suci Ramadan. Kegiatan yang bertajuk Tadarus Quran, one day two juz, ini digelar di Musala Al-Furqon Pemkab Tuban, mulai Senin (29/05).
Bupati Tuban H. Fathul Huda saat memberikan tausiah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, lantaran kegiatan pengajian yang juga dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD) ini bisa berjalan dengan istiqomah.
Masih menurutnya, Ramadan merupakan momentum penghayatan, momentum mengambil hikmah, dan momentum meningkatkan ibadah, serta pelajaran yang terkandung di dalamnya. Pelajaran-pelajaran itu, terang Huda, antara lain tentang sabar, disiplin, komitmen, dan lain sebagainya. Dari semua itu sebisa mungkin dihayati maknanya.
“Penghayatan sesaat lebih baik daripada salat sunah semalam suntuk. Tanpa adanya penghayatan, itu semua akan berlalu,” imbuhnya.
Lebih jauh, bupati dua periode ini menjelaskan, puasa memiliki nilai yang sangat luar biasa, karena dalam pengalamannya ketika melakukan kunjungan ke desa-desa, masih banyak ditemui warga yang tidak salat, dan tidak percaya hari akhir. Namun mereka masih melakukan puasa, sebab puasa dianggap bisa menentramkan.
Masih menurut suami Qodriyah ini, ada sejumlah indikator keimanan, di antaranya apabila disebut nama Allah SWT, maka akan bergetar hatinya, karena di dalam hati tersimpan rasa, dan rasa yang paling banyak mengisi hati itulah yang akan menggetarkannya.
Indikator selanjutnya, yakni hati akan terharu ketika dibaca ayat-ayat Allah. Kemudian indikator selanjutnya, yakni pasrah tentang hasil, tentang apa yang sudah diusahakan. “Indikator terakhir, yakni orang yang mendirikan salat dan membayar zakat,’’ pungkasnya. (nanang wibowo/hei)