PEMKAB SEGERA LAUNCHING WISATA BAHARI KAMBANG PUTIH

Tubankab - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban akan segera launching tempat wisata bahari Kambang Putih pada 15 Desember 2017 mendatang. Ini setelah ada investor baru yang sanggup mengelola destinasi wisata tersebut.

“Alhamduillah, ada pengusaha lokal kita, yang memang beliau sangat intens di bidang pengelolaan wisata, khususnya pengelolaan kawasan kolam renang. Beliau adalah pak Suryo Widodo,” ungkap Suwanto Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban di kantornya, Senin (11/12).

Suryo mengaku, sangat ingin megelola kawasan wisata bahari tersebut lantaran investor sebelumnya, Hartatik, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak, karena menurut pengakuannya tidak mampu mengembangkan dan menarik wisatawan.

Lebih jauh, Ketua Harian Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kabupaten Tuban ini menjelaskan, terdapat sisi baik dari sepeninggalan pengelola sebelumnya. Sebab, kawasan yang jauh sebelumnya tidak terawat sama sekali, sekarang sudah tertata rapi.

“Jadi ketika exit, beliau meninggalkan fasilitas yang cukup baik,’ akunya.

Tak hanya itu, mantan Kasi Perindustrian Koperasi dan Perdagangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuban ini juga berujar, untuk harga tiket masuk (HTM) wisata bahari Kambang Putih akan dipatok Rp. 10.000 per orang. Ini jauh di bawah tarif sebelumnya, yakni mencapai Rp.40.000 per orang.

“Dengan turunnya HTM diharapkan mampu menarik wisatawan. Sebab, wisata yang ada di sini (Tuban) harganya kisaran Rp. 10.000 per orang,” ujar Suwanto.

Masih menurut Suwanto, tarif yang relatif murah tersebut didasari atas upaya untuk mengembangkan omzet, bukan semata orientasi bisnis. Pihaknya meminta agar Suryo selaku pihak ketiga mampu untuk memberikan pelayanan yang bagus. Dengan demikian, imbuh Suwanto, akan membawa dampak positif bagi kemajuan wisata bahari tersebut.

“Saya kira wisata ini bisa dikembangkan, terutama bagaimana menjalin kerjasama dengan biro-biro perjalanan dan lembaga-lembaga sekolah, serta berbagai macam komunitas yang bisa dibawa masuk. Faktor pelayanan inilah yang nanti dijadikan strategi olehnya,” lontarnya.

Salah satu pelayanan yang dapat dijadikan unggulan dari kawasan wisata bahari, yakni pengunjung bisa membawa masuk kendaraan pribadinya, baik mobil atau motor. Ini karena area wisata tersebut sangat luas.

Namun demikian, Suwanto tidak menepis harapan jika dkemudian hari terdapat potensi-potensi di dalam kawasan wisata bahari terdapat objek-objek yang bisa ditiketkan oleh pengelola. Sehingga, sambungnya, evaluasi dalam pengelolaan akan terus dilakukan oleh pihaknya maupun pihak pengelola.(nanang wibowo/hei).

comments powered by Disqus