Foto : BBKSDA Jatim dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Tuban saat gelar rakor. (angel)

Pemkab Tuban dan BBKSDA Evaluasi Habitat Rusa Taman Kapur, Ini Penjelasannya

Tubankab – Pemkab Tuban menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Ruang Rapat Pangeran Anom Lantai 2 Bapperida Tuban, Selasa (18/11).

Rakor tersebut digelar menyusul adanya laporan dari masyarakat terkait kondisi kesehatan sejumlah rusa yang sangat memprihatinkan dan infrastruktur yang kurang memadai.

Drs. Agus Wijaya, MAP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tuban, menyampaikan apresiasi atas masukan publik. Ia memastikan bahwa pengelolaan harian satwa sudah berjalan, meliputi pemberian pakan tiga kali sehari serta pengecekan kesehatan rutin oleh dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Tuban.

“Kami berterima kasih atas kepedulian masyarakat. Masukan ini menjadi pendorong bagi kami untuk meningkatkan kualitas pengelolaan satwa secara menyeluruh,” ujar mantan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Tuban tersebut.

Kepala Bidang Tata Ruang di Dinas PUPR-KP Kabupaten Tuban, Winda Sulistyowati, selaku penanggung jawab pengelolaan, memaparkan tantangan utama. Menurut Winda, lokasi Taman Kapur memiliki keterbatasan fisik yang saat ini memengaruhi tingkat kenyamanan rusa.

“Kondisi eksisting Taman Kapur memang memerlukan peningkatan fasilitas dan perbaikan infrastruktur agar sesuai dengan standar kenyamanan satwa,” ungkap Winda.

Di sisi lain, Kepala BBKSDA Jawa Timur, Nur Patria Kurniawan, S.Hut., M.Sc., menegaskan kesiapan lembaganya untuk menerima kembali rusa tersebut jika Pemkab Tuban memutuskan untuk mengembalikannya.

“Apabila dikembalikan, satwa ini selanjutnya akan ditempatkan dan dikelola di lembaga-lembaga konservasi resmi yang telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, sesuai dengan prosedur konservasi,” terang Kepala BBKSDA.

Rapat koordinasi ini menghasilkan dua opsi utama yang sedang dipertimbangkan: Pemkab Tuban melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas di lokasi Taman Kapur saat ini; Rusa dikembalikan ke BBKSDA Jawa Timur untuk dikelola oleh lembaga konservasi resmi.

Sebagai tindak lanjut, Agus Wijaya menjelaskan fokus Pemerintah Daerah saat ini tertuju pada perbaikan kualitas pengelolaan sambil mempertimbangkan kebutuhan optimal satwa. Harapannya, rusa di Taman Kapur dapat hidup lebih nyaman dan fungsi Taman Kapur sebagai ruang edukasi satwa bagi masyarakat Tuban tetap dapat dipertahankan. “Mengenai pilihan dan keputusan akhir dari dua opsi ini, kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan,” tutupnya. (anis miswoni/yavid rp/hei)

comments powered by Disqus