Foto : Sekda Tuban Dr. Budi Wiyana saat berikan sambutan pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Pola Kemitraan Angkatan ke-VII Tahun 2020.(sofwan)

Pemkab Tuban Gelar PKP Kemitraan VII

Tubankab - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Tuban menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Pola Kemitraan Angkatan ke-VII Tahun 2020.

Pelatihan ini berlangsung selama 4 bulan, mulai 5 Agustus hingga 16 November mendatang. Selama pandemi kegiatan bersentra di Bukit Wilis Hotel and Resort, Kecamatan Jenu, ini dilakukan dengan 2 tahap, yakni tahap on secara tatap muka di kelas, dan tahap off di masing-masing OPD tempat peserta bekerja.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Tuban Dr. Budi Wiyana.

"Pelatihan ini wajib diikuti pejabat struktural eselon IV, oleh karena itu BKPSDM harus inovatif agar peserta bisa menerapkannya," kata Dr. Budi Wiyana saat membuka kegiatan PKP, Rabu (05/08).

Tampak hadir pada kegiatan itu Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Dasar dan Manajerial Ir. Aries Irwansyah B.E, MM., mewakili Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Widyaiswara Drs. Anton Sujarwo M.Si., Kepala Dinas BKPSDM Kabupaten Tuban Drs. M. Nur Hasan M.Si., serta Kepala Dinas/Badan/Kantor di lingkup Pemkab Tuban melalui daring.

Sekda Budi Wiyana berharap, peserta pelatihan dapat menerapkan kompetensi yang dimiliki dengan menunjukkan dalam merancang perubahan unit kerjanya. Melalui cara itu peserta dapat memberikan hasil signifikan dalam pencapaian sasaran dan peningkatan kinerja OPD.

“Atas nama Pemkab, saya berpesan, hendaknya para peserta PKP mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab, sehingga menghasilkan alumni yang memiliki kompetensi dan mampu menjadi pemimpin perubahan di unit kerjanya,” tambah Budi.

Semetara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Tuban, Drs. M. Nur Hasan M.Si., yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Penyelenggara menjelaskan, PKP Angkatan ke-VII Tahun 2020 diikuti 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon IV dari OPD. Pelatihan dibagi menjadi 2 tahap, yaitu on dan off. Ketika on mereka berada dalam kelas, ketika off mereka berada di OPD menyelesaikan tugas-tugas yang ada dan berkaitan dengan pelatihan.

“Tujuan pelatihan ini meningkatkan kompetensi di bidang masing-masing dalam rangka menunjang kinerja dan tujuan target dari OPD yang ditempati,” jelasnya.

Pelatihan di masa pandemi Covid 19 ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan handsanitizer, dan peserta wajib memakai masker serta menjaga jarak.

 “Untuk menjalankan pengawasan protokol kesehatan Covid-19, kita bekerja sama dengan Puskesmas setempat terutama untuk pengecekan suhu dengan menggunakan thermogun,” imbuh Nur. (sofwan/hei)

comments powered by Disqus