Foto : Delegasi Kabupaten Tuban saat ikuti tahap wawancara Pemuda Pelopor Tingkat Jatim di Surabaya. (ist)

Pemuda Pelopor Tuban Lolos Seleksi Wawancara Tingkat Jawa Timur

Tubankab - Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur secara resmi telah mengumumkan hasil seleksi wawancara pemilihan Pemuda Pelopor tingkat provinsi tahun 2024.

Kabid Kepemudaan dan Olahraga pada Disbudporapar Tuban, Arman Mitra dalam keterangannya mengatakan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan tertanggal 14 Mei 2024 dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim.

"Seleksi wawancara telah dilalui 5 Pemuda Pelopor delegasi Kabupaten Tuban pada tanggal 11-12 Mei 2024 di Surabaya," ucapnya, Rabu (15/05).

Hasilnya, timpal Arman, setelah mereka bersaing bersama delegasi 38 kabupaten/kota di Jatim, ada 1 delegasi Kabupaten Tuban yang telah lolos tahap seleksi wawancara, yaitu Intan Nisaaul Chusna, S.Sos dari bidang pendidikan.

Sehingga, sebut dia, selanjutnya yang bersangkutan akan mengikuti tahap penilaian lapangan atau fact finding oleh dewan juri dari Provinsi Jatim.

Sementara itu, kandidat Pemuda Pelopor Jawa Timur 2024 bidang pendidikan asal Kabupaten Tuban, Intan Nisaaul Chusna saat ditanya terkait persiapannya menceritakan, ia telah berkoordinasi dengan tim komunitas sesuai yang diajukan dalam lomba ini.

"Selain saksi dan koordinasi dengan Disbudporapar, kita juga matangkan persiapan materi dokumentasi, video atau foto-foto dan materi pendukung lainnya," timpal aktivis perempuan asal Kecamatan Palang itu.

Perempuan 24 tahun itu menerangkan, materi proposal yang ditawarkan dalam pemilihan Pemuda Pelopor Jatim 2024 bidang pendidikan miliknya terkait komunitas sosial pendidikan yang diberi nama Growth Mindset Perempuan Indonesia (GMPI).

"Ini merupakan komunitas pendampingan atau pemberdayaan untuk perempuan-perempuan dari seluruh Indonesia dengan pendekatan social humanity untuk pola pikir growth mindset," ujar mahasiswi yang saat ini menempuh S2 di UGM Yogyakarta itu.

Komunitas yang ia dirikan sejak 2021 itu, jangkauannya telah menembus Jawa, Sumatra, Kalimantan hingga Papua. Dengan cara memberikan bantuan beasiswa kuliah, kursus dan permodalan usaha bagi perempuan.

"Saya mendirikan ini sejak masih kuliah di Jogja dan bertemu perempuan-perempuan hebat lainnya hingga berdiri komunitas ini," ceritanya.

Diakuinya, dari sekian wilayah pendampingnya, memang mayoritas adalah di Kabupaten Tuban. Dan ia mengaku memiliki cita-cita ingin ada kantor atau base camp di Tuban suatu saat nanti.

"Dan Alhamdulillah pada 2024 ini dapat terwujud dan saya ikutkan lomba Pemuda Pelopor ini juara 1 tingkat kabupaten dan 6 besar kandidat Pemuda Pelopor Jatim," tuturnya.

Kelebihan komunitas yang ia dirikan, menurutnya yaitu pendidikan perempuan yang tak kenal batas usia, bukan hanya usia anak sekolah. Dan pihaknya juga tidak membedakan asal daerah.

"Jumat pekan ini kami juga diundang ibu-ibu dari Merakurak untuk pelatihan literasi keuangan. Kalau luar daerah biasanya kita bantu dengan zoom meeting," timpal Intan.

Ia berharap, GMPI ini suatu saat menjadi yayasan bagi kesejahteraan perempuan-perempuan di Kabupaten Tuban dan bisa membantu lebih luas di seluruh Indonesia untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang masih rendah. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus