Foto : Ustazah TK BAS saat menerapkan pembelajaran Home Visit selama Covid-19 pada muridnya. (chusnul)

Penerapan Pembelajaran Home Visit Selama Covid-19

  • 24 July 2020 19:28
  • Heri S
  • Umum,
  • 1029

Tubankab - Taman Kanak-kanak (TK) Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban menerapkan pembelajaran home visit yang dilakukan selama pandemi Covid-19.

Hal tersebut disambut baik oleh para wali murid. Apresiasi baik itupun disampaikan oleh wali murid setelah para ustazah mendatangi rumah siswa-siswi masing-masing. 

Kedatangan ustazah itu pastinya mengajak untuk belajar dan bermain. Mulai dari belajar menulis, membaca, berhitung, mengaji, menghafal surat-surat pendek dan bermain lempar bola hingga ketangkasan.

Salah satu wali murid, Bunda Yuni Rahmawati (28) warga Perum BPE Desa Sumurgung, Kecamatan Kota Tuban menyampaikan, pembelajaran home visit tersebut sungguh luar biasa. Sebab, membuat si buah hati terasa termotivasi. 

"Kami bersyukur dengan pembelajaran home visit ini, apalagi sejak adanya pandemi membuat anak-anak terlihat jenuh di rumah saja dan ingin bersekolah," terangnya, Jumat (24/07).

Sehingga, Yuni mengakui sejak ada pembelajaran home visit dari sekolah tersebut si buah hati semakin semangat belajar dan bisa mengurangi rasa jenuh.

Ia berharap, pembelajaran seperti ini terus dilaksanakan selama pandemi Covid-19. Jika tidak keberatan meminta agar pembelajaran bisa dilakukan selama 2 pekan sekali. Tujuannya, agar siswa bisa interaksi terus menerus dengan para ustazahnya.

"Semoga pandemi Covid-19 segera selesai, agar siswa-siswi bisa kembali belajar di sekolah," harap perempuan lulusan Sarjana Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi Unirow Tuban ini.

Sementara itu, Kepala TK Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban, Ustazah Sri Murni menjelaskan, pembelajaran home visit ini sebenarnya diperuntukkan bagi wali murid yang berkenan. Apalagi, saat ini sedang pandemi Covid-19, sehingga penerapan pembelajarannya perlu hati-hati. Tetapi, yang paling penting di setiap pelaksanaan pembelajaran diupayakan sesuai protokol kesehatan.

"Setiap pembelajaran home visit para ustazah selalu menggunakan APD dan menjalankan protokol kesehatan," terang Ustazah Murni sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, rencana ke depannya akan diagendakan home visit secara berkelompok. Dengan estimasi maksimal jumlah 3 sampai 5 anak agar para siswa bisa belajar bersosialisasi. 

Kendati demikian, pihaknya tetap mengedepankan bagi wali murid yang berkenan. Meski tidak berkenan, tetap akan dikunjungi satu persatu.

"Untuk jatah kunjungan 1 bulan 1 kali untuk setiap anak didik," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus