Foto : Wakil PresidenRI KH. Ma'ruf Amin saat hadiri dan berikan sambutan dalam Pengajian Umum Haulke-514 Syeh Maulana Makhdum Ibrahim. (mct)

Pengajian Akbar Haul ke-514 Sunan Bonang, Wapres : Ajaran Para Wali Bawa Indonesia Jadi Percontohan Negara Paling Toleran

Tubankab - Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin mengatakan, hadirnya para wali khususnya Walisongo di Indonesia, telah menjadikan Indonesia sebagai negara paling toleran di dunia.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin saat menghadiri Pengajian Umum Haul ke-514 Syeh Maulana Makhdum Ibrahim atau biasa dikenal Sunan Bonang Tuban di Alun-alun Kabupaten Tuban, Kamis (10/08) malam.

Bersama  dengan istri Hj. Wury Ma'ruf Amin, hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak beserta istri  Arumi Emil Elestianto Dardak, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, para kiai seperti Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj,  KH. Kholilul Rohman, serta para petinggi yayasan Mabarot Sunan Bonang.

Dalam sambutannya, Wapres mengungkapkan rasa syukurnya bisa hadir dalam peringatan salah satu haul wali  terbesar di Indonesia, Syeh Maulana Makhdum Ibrahim atau Sunan Bonang. 

Sejarah Islam nusantara telah mengukir kiprah Sunan Bonang sebagai salah satu wali songo menebar syiar Islam di Tanah Jawa pada abad ke-14 Masehi. "Semoga kita semua dan saya mendapatkan keberkahan dari beliau khususnya Sunan Bonang dan para wali sekalian, Aamiin ya robbal alamin," ungkap Ma'ruf Amin.

Wapres mengatakan, hadirnya para wali khususnya walisongo membawa keberkahan dan nilai luhur untuk Indonesia. Islam disampaikan dengan lemah lembut tanpa caci maki, dan kebencian. Berkat para auliya dan wali yang mengajarkan orang Indonesia Islam yang halus rahmatan lil alamin,  Indonesia dikenal sebagai bangsa paling toleran di dunia. Bahkan, saat ini menjadi rujukan bagi bangsa di Timur Tengah.

"Beberapa waktu yang lalu ada utusan dari kelompok cendekiawan muslim dari Timur Tengah yang berpusat di Abu Dhabi datang ke tempat saya, mereka ingin  belajar dengan kita bagaimana membangun kehidupan yang toleran, karena Indonesia adalah negara yang paling toleran di dunia," jelentrehnya.

Menurut Ma'ruf, semua itu berkat para wali yang memberikan berkah, tidak saja semasa hidupnya, namun juga setelah wafatnya. Para wali adalah manusia pilihan yang dekat, disayang dan dicintai oleh Allah.  Mereka diberi kegembiraan dengan dicintai oleh manusia dan kebaikannya selalu disebut.

"Termasuk Sunan Bonang  selalu dicintai dan setiap haul banyak orang datang dari mana-mana, bukan hanya dari Tuban tapi juga dari berbagai daerah," ucap Wapres.

Lebih lanjut, Wapres menambah, di momen kemerdekaan ini, ia meminta agar umat Islam terus mencintai dan berbakti kepada bangsa dan negara, selain berbakti kepada agama atau hifdzul wathan wal aman, yang artinya tidak hanya melindungi dan membela agama, tetapi juga menjaga dan melindungi negara.

"Selain agama, berbakti kepada bangsa adalah sebuah keharusan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, yang muaranya pada kesejahteraan masyarakat," tutup Kiai Ma'ruf. 

Sekadar informasi, pengajian akbar merupakan acara puncak dari serangkaian acara haul ke-514 Sunan Bonang Tuban. Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam setiap pengajian akbar haul  Sunan Bonang, ribuan orang tumpah ruah memenuhi Alun-alun Kabupaten Tuban. Para pendatang tidak hanya berasal dari Kabupaten Tuban saja, namun juga dari Kabupaten tetangga,di antaranya Bojonegoro, Lamongan, Gresik, hingga  Rembang. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus