PENGELOLAAN WISATA DI TUBAN BELUM SINGLE MANAGEMENT

Tubankab - Meski masih banyak kendala untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Tuban, jumlah pengunjung wisata di Kabupaten Tuban pada 2016 silam cukup signifikan, yakni menembus angka lebih dari 5 juta.

“Untuk tahun ini, kami harapkan bisa meningkat. Memang kebanyakan mengarah kepada wisata religi,” tandas Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Suwanto, SE saat dihubungi wartawan lewat telepon seluler, Kamis (14/12).

Suwanto meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam kepariwisataan untuk mensyukuri kedatangan para wisatawan di Kabupaten Tuban, dengan cara memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan tidak merugikan mereka.

Bapak 4 orang putra ini menegaskan, kendala mendasar dalam pengembangan wisata di Kabupaten Tuban, yakni pengelolaan wisata di Tuban belum single management. Artinya, dalam satu kawasan wisata terdapat beberapa institusi yang berkepentingan di dalamnya.

“Kalau kita lihat, parkir jadi kewenangannya instansi lain, pengelolaan kawasannya ada di kita. Inilah yang menjadi tantangan,” ungkap Suwanto.

Tak hanya itu, mantan Kasi Perindustrian, Koperasi dan Perdagangan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ini juga berujar, semua pihak mulai dari aparat hingga abang becak yang ada di kawasan wisata, merupakan tuan rumah sedangkan wisatawan adalah tamu, Oleh karena itu, sambungnya, melayani tamu dengan sebaik-aiknya menjadi kewajiban dari semua pihak.

“Yang terpenting bagi wisatawan itu kan rasa aman dan nyaman, kalau itu bisa dipenuhi, saya yakin Tuban bisa menjadi destinasi wisata yang recommended,” lontarnya.

Hingga saat ini, terang Suwanto, hanya masalah parkir dan penataan abang becak yang belum maksimal, sedangkan untuk souvenir dan kuliner sudah tertata dengan rapi. Dengan perbaikan-perbakan itu, Suwanto juga berharap, waktu kunjungan wisatawan akan bertambah durasinya, sebab ditunjang oleh prasarana dan sarana yang memuaskan. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus