PENGUKUHAN GEMAUTAMA, AMIN : INDONESIA TENGAH DIHADAPKAN DENGAN PERANG IDEOLOGI

Tubankab - Sedikitnya 100 orang yang terdiri dari unsur generasi muda lintas agama, organisasi kepemudaan, dan penggiat budaya serta suku yang ada di Kabupaten Tuban, dikukuhkan menjadi pengurus Generasi Muda Lintas Agama (Gemautama) Kabupaten Tuban periode 2017-2021, dan mengikuti dialog kerukunan antarumat beragama di Gedung Korpri Tuban, Rabu (13/12).

Dalam laporan yang dibacakan oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tuban Drs. Hari Sunarno, maksud dan tujuan diadakannya acara ini, yakni mewujudkan generasi muda yang mampu berpikir, bersikap dan bertindak toleran dalam perbedaan yang ada.

“Selain itu, guna mewujudkan kehidupan yang aman dan tentram di lingkungan masyarakat,” ujar bapak 2 orang putra ini.

Dikatakan oleh mantan Kepala Bagian (Kabag) Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Setda Kabupaten Tuban ini, event yang mengusung tema “Menjaga Toleransi Umat Beragama dalam Kultur dan Budaya Beragama” ini, merupakan agenda rutin dari Pemkab Tuban sebagai wujud dari salah satu visi dan misi Kabupaten Tuban. Sehingga, imbuhnya, dengan agenda semacam ini diharapkan tidak akan terjadi konflik lintas agama di Kabupaten Tuban.

Masih menurutnya, Gemautama merupakan “anak” dari FKUB. Oleh karena itu, ke depannya generasi muda yang ada pada Gemautama mampu menjadi penerus dari FKUB.

Sementara itu Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Tuban Drs. Achmad Amin Sutoyo dalam sambutannya menyampaikan, dengan dikukuhkannya Gemautama, diharapkan mampu mewujudkan perdamaian, khususnya yang ada di Bum Wali. Pasalnya, perdamaian hanya mampu diraih dengan kerukunan.

“Kerukunan hanya bisa terlahir dengan adanya pemahaman bahwa kita ini satu. Oleh karena itu, saya sangat mengapresisasi apa yang dilakukan oleh FKUB dalam mencetak generasi muda semacam ini,” ujar Amin.

Tak hanya itu, Amin juga meminta untuk organisasi semacam ini tidak hanya berada di pusat kota, namun juga harus mampu menjangkau sampai ke tingkat kecamatan. Sehingga, jelas Amin, rasa persaudaraan akan semakin erat dan kental.

Masih menurutnya, apa yang dilakukan oleh pemkab dan FKUB ini merupakan upaya yang tepat guna membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, saat ini menurut pria berkumis ini, Indonesia tengah dihadapkan dengan perang ideologi.

“Dalam suluk Syekh Maulana dari Banyuwangi, diceritakan manakala agama saling bermusuhan, maka persatuan dan kesatuan menjadi sirna, pulau Jawa membara dan itu akan dipersulit nasibnya dengan munculnya naga yang marah,”jlentreh Amin.

Namun demikian, Amin tidak menampik saat ini kebanyakan masyarakat yang ada di Indonesia masih terbelenggu dalam kesalahan yang sama. Sebagaimana Sri Sultan Hamengkubuwono X pernah mengatakan, bangsa ini belum mampu menjadi Ika dalam kebhinekaan, yakni dalam minoritas terkadang masih terkalahkan oleh mayoritas.

“Untuk mewujudkan itu semua, kita butuh kerjasama dari semua komponen dan stake holder yang ada di Kabupaten Tuban,” pungkas Amin. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus