PENGUKUHAN KOMDA LANSIA, BUPATI : MASIH ADA LANSIA HIDUP SEBATANG KARA

Tubankab - Pemkab Tuban tak pernah mengesampingkan kelompok warga lanjut usia (lansia). Untuk mendukung program-program yang memperhatikan lansia, puluhan anggota komisi daerah (Komda) Lansia Kabupaten Tuban masa bakti 2017-2022 dikukuhkan oleh Bupati Tuban H. Fatchul Huda, sekaligus penyerahan penghargaan Werdatama Nugraha Madya di Gedung Korpri Tuban, Kamis (30/11).

Bupati Tuban H. Fatchul Huda dalam sambutannya mengatakan, pembentukan Komda Lansia sejatinya bukan hanya melaksanakan amanat undang-undang, namun juga menjalankan perintah agama.

Ia mengutip hadis nabi laisa mina malam yaham saghirana wala yu waqqir kabiirana. Artinya, tidaklah termasuk golonganku mereka yang tidak memiliki kasih sayang terhadap anak-anak, dan tidak termasuk dalam golonganku mereka yang tidak tahu hak-haknya lansia.

“Ini kan jelas, tidak diakui oleh beliau Rasulilah, apabila tidak tahu hak-haknya orang tua, dan lansia. Jadi kita ini menjadi pengurus Komda Lansia harus memahami betul hak-hak lansia,” ujar Huda.

Bupati yang juga seorang ulama ini mengungkapkan, hak-hak lansia untuk bidang infrastruktur, haruslah sangat diperhatikan. Komda Lansia, lanjutnya, harus mampu membuat terobosan-terobosan baru. Sebab, hal ini agar semua fasilitas umum dapat digunakan oleh seluruh lansia.

“Beberapa waktu lalu kami sudah sampaikan kepada takmir masjid, sediakanlah kursi bagi lansia, karena lansia untuk gerakan rukuk dan sujud itu sudah susah. Saya mengadopsi waktu di Makkah, semua masjid itu ada kursinya bagi lansia,” akunya.

Selain itu, tutur Huda, tempat-tempat umum harus memiliki fasiltas yang layak bagi para lansia, khususnya yang memakai kursi roda dalam beraktivitas. Sebab, beber Huda, saat ini di Tuban, khususnya di Pendopo Kabupaten Tuban, belum mengakomodir hal ini.

Lebih jauh, suami dari Hj. Qodriyah ini juga meminta, selain fasilitas layak di tempat umum, dunia pendidikan juga harus merangkul lansia. Sebab, menurut Huda, yang kembali mengutip hadist nabi, tolabul ilmi minal mahdi ilal lahdi. Artinya, tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat. Oleh karena itu, lansia pun wajib difasilitasi dalam bidang pendidikan.

“Ini bukan masalah bagaimana mereka bisa baca-tulis, tetapi bagaimana mereka mati itu membawa iman,” lontarnya.

Masih menurut bupati asal Desa Talun, Kecamatan Montong ini, selain dua hal yang sudah disampaikan olehnya, segi kesehatan dari lansia juga harus diperhatikan lantaran masalah kesehatan akan jauh lebih baik jika diupayakan melalui usaha preventif, yakni cara pencegahan.

Pria 64 tahun ini juga tak ketinggalan mengimbau para anggota Komda Lansia untuk memperhatikan masalah sosial kaum lansia. Sebab, aku Huda, saat ini di beberapa daerah di Tuban masih terdapat lansia yang hidup sebatang kara.

“Yang tak kalah penting, bagaimana kita siapkan pekerjaan untuk lansia. Kita lihat mereka punya potensi apa, kita fasilitasi dan kembangkan,” pungkas Huda. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus