Foto : 40 peserta pelatihan kepemimpinan pengawas saat ikuti upacara penutupan. (agus)

Penutupan Diklat Kepemimpinan Pengawas, Sekda : Jabatan Pengawas Merupakan Jabatan Strategis

Tubankab - Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VII, Selasa (17/11) di Pendopo Krido Manunggal Tuban. 40 peserta pelatihan yang berasal dari sejumlah OPD Pemkab Tuban dinyatakan lulus sebagai pejabat pengawas Pemkab Tuban.

Dalam sambutannya, Sekda mengungkapkan jabatan pengawas merupakan jabatan strategis di unit masing-masing, karena memegang peranan terhadap pelaksanaan kinerja OPD dan Pemkab Tuban. Peningkatan kinerja hendaknya didukung dengan SDM yang terus mengembangkan kemampuannya. Sekaligus menjawab tantangan kondisi masyarakat yang kian dinamis dan kompleks.

Lebih lanjut, materi yang disampaikan selama pelatihan hendaknya diterapkan di unit masing-masing. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Pemkab Tuban diharapkan terus memantau dan mengevaluasi penerapan inovasi yang telah disusun. 

“Penerapan inovasi tersebut dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan Kabupaten Tuban,” ungkapnya.

Sekda juga berpesan agar tiap ASN terus meningkatkan kompetensi dan kapabilitasnya. Selain itu, terus berlomba dan berkompetisi untuk mendapat prestasi terbaik. Salah satunya diwujudkan dengan kenaikan jenjang jabatan. 

Pemkab Tuban memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi aparatur yang ingin meningkatkan jenjang pendidikannya melalui sekolah formal. 

“Tidak hanya itu, juga dibarengi dengan pelatihan maupun bimtek,” sambungnya.

Sekda Tuban menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPSDM Jatim dan BKPSDM Tuban yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Meski dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, tidak mengurangi substansi dan materi pelatihan. 

Sementara itu, Kepala BKPSDM Tuban, Drs. M. Nur Hasan, M.Si., dalam laporannya menyebutkan pelatihan ini dilakukan sejak 5 Agustus-17 November. Metode pelatihan dilakukan dengan tatap muka dan virtual. Peserta pelatihan juga diberikan penugasan kertas kerja dan studi lapangan. 

“Berdasarkan hasil penilaian BPSDM Jatim, seluruh peserta dinyatakan lulus. Sebanyak 10 peserta dinyatakan lulus dengan Sangat Memuaskan,” katanya.

Nur Hasan menambahkan pelatihan ini diharapkan mampu membentuk aparatur yang berkarakter melayani masyarakat, sekaligus peningkatan kualitas pelayanan publik. Di samping itu, juga meningkatkan kemampuan dan kepemimpinan ASN. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus