Penyalahgunaan Narkoba Masih Jadi Persoalan Global
- 22 May 2025 14:40
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 29
Tubankab - Menjelang peringatan Hari Anti Narkoba (HANI) pada 21 Juni mendatang, berbagai penyalahgunaan narkotika terus menjadi persoalan global yang kompleks dan berdampak luas, tidak hanya bagi kesehatan individu tetapi juga bagi stabilitas sosial dan ekonomi suatu negara. Permasalahan ini tidak lagi terbatas pada wilayah atau kelompok tertentu, melainkan telah menyasar seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal usia, jenis kelamin, atau latar belakang.
Problem tersebut terungkap dalam Dialog Ekspansi yang disiarkan Radio Pradya Suara FM Tuban, Kamis (22/05).
Pada kesempatan tersebut, Penyuluh Narkoba BNN Kabupaten Tuban, Rizkiyatul Khairiyah, menerangkan bahwa HANI merupakan momen penting yang ditetapkan oleh PBB sejak 1987 untuk menyatukan kepedulian dunia terhadap penyalahgunaan narkotika. Adapun tema yang diusung tahun ini yaitu “Memutus Rantai: Pencegahan, Pengobatan, dan Pemulihan untuk Semua!”. Tema ini mencerminkan urgensi kolaborasi dalam menangani masalah narkoba dari hulu hingga hilir.
Lebih lanjut, Rizkiyatul menyoroti tantangan yang masih dihadapi dalam upaya pemberantasan narkotika, seperti keterbatasan layanan rehabilitasi dan masih kuatnya stigma terhadap para penyintas. "Ketika di tanggal 26 ini seluruh masyarakat dunia itu mau melakukan beberapa tindakan atau upaya-upaya yang bisa lebih meningkatkan kepedulian kepada para korban penyalahgunaan narkoba,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Penyuluh Narkoba BNN Kabupaten Tuban, Dyah Titisari mengungkapkan bahwa sebagai bentuk keterlibatan aktif masyarakat dalam peringatan HANI 2025, BNN Kabupaten Tuban telah menyusun serangkaian agenda kegiatan yang menyasar seluruh lapisan usia yang terbagi menjadi tiga fase, yaitu PraHANI, Puncak HANI, dan PascaHANI.
Disebutkan Dyah, dalam rangkaian ini, masyarakat umum hingga generasi muda diajak ambil bagian melalui lomba TikTok, senam bersama pada kegiatan Desa Bersinar (Desa Bersih dari Narkoba). “Kami berharap seluruh lapisan masyarakat, terutama anak muda, dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang telah kami siapkan agar pesan anti-narkoba bisa tersampaikan lebih luas.” tuturnya.
Tak hanya itu, Dyah menambahkan, salah satu kegiatan unggulan adalah pemilihan Duta Anti Narkoba 2025 yang saat ini telah memasuki tahap pendaftaran. Ajang ini menjadi momen strategis untuk mencari sosok inspiratif yang mampu menjadi role model dan agen perubahan dalam kampanye anti-narkoba di Tuban. Selain itu, akan dilaksanakan khutbah Jumat serentak bertema P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) yang bekerja sama dengan Kemenag dan MUI, sebagai bentuk edukasi spiritual dan moral kepada masyarakat.
“Pemilihan Duta Anti Narkoba ini kami persiapkan sebaik mungkin karena kami yakin mereka akan menjadi duta yang mampu menginspirasi dan mengedukasi masyarakat luas,” ujar Dyah.
Lebih jauh lagi, sinergi dengan komunitas juga diperkuat melalui kegiatan senam bersama di GOR Tuban yang dipadukan dengan donor darah terbuka untuk umum. Menurut Dyah, pendekatan melalui gaya hidup sehat seperti ini diharapkan mampu menyampaikan pesan bahwa hidup aktif dan bebas narkoba adalah pilihan yang menyenangkan sekaligus menyelamatkan. Seluruh kegiatan ini dirancang agar peringatan HANI tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata melawan narkoba di tingkat lokal. (yavid rp/hei)