Penyerahan Bantuan Kepada 50 Ponpes, Bupati : Tak Semua yang Diajarkan di Ponpes Dapat Disampaikan Secara Daring
- 27 July 2020 19:33
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 849
Tubankab - Bupati Tuban, H. Fathul Huda didampingi Kepala Kantor Kemenag Tuban dan Kepala Pelaksana BPBD Tuban menyerahkan paket bantuan kepada 50 pondok pesantren di wilayah Kabupaten Tuban, di Pendopo Krido Manunggal, Tuban, Senin (27/07).
Dalam sambutannya, Bupati Tuban menjelaskan bantuan yang diberikan merupakan hibah dari Provinsi Jawa Timur. Bantuan diserahkan sebagai bentuk apresiasi telah beroperasinya pesantren di wilayah Jawa Timur dengan mematuhi prokotol kesehatan. Selain itu, untuk mendukung upaya pesantren yang juga berpartisipasi dalam penanganan Covid-19, sekaligus penyebarannya di Bumi Wali.
Huda menambahkan, pesantren diberikan prioritas untuk melakukan pengajaran lebih awal, mengingat tidak semua pengetahuan yang diajarkan di pesantren dapat disampaikan secara Daring. Beberapa tradisi keilmuan pesantren harus disampaikan secara langsung atau tatap muka.
“Karenanya, Ponpes dapat beroperasi dengan mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin,” ungkapnya.
Bupati Huda mengatakan penyebaran Covid-19 dapat mengancam seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diminta harus tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru. Di antaranya menggunakan masker, sering cuci tangan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta konsumsi makanan bergizi.
Orang nomor satu di Bumi Wali ini mengajak masyarakat Kabupaten Tuban, khususnya warga di lingkungan pesantren untuk memperbanyak doa agar pandemi Covid-19 lekas sirna.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Drs. Sahid, MM., menyebutkan pengurus pesantren menyambut baik dan berterima kasih atas sejumlah bantuan yang diberikan. Kemenag Tuban bersama Gugus Tugas Kabupaten Tuban secara rutin memberikan penyuluhan dan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di lingkungan pesantren, madrasah maupun TPQ.
“Dalam proses pembelajaran harus menerapkan protokol kesehatan juga meningkatkan imunitas,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Drs. Yudi Irwanto, MM., mengatakan paket bantuan yang diterima pesantren terdiri dari 16 item, di antaranya sembako, alat kesehatan, fasilitas cuci tangan dan vitamin. Personel BPBD juga akan intens melakukan pendampingan kepada pesantren di Kabupaten Tuban.
“Kami juga akan melakukan pengawasan dan pendamping terkait AKB di lingkungan pesantren,” ujarnya. (m agus h/hei)
Sumber : Media Center