Peringati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2025, Lembaga Seni dan Budaya Desa Rengel Gelar Pelatihan Bahasa Jawa
- 28 October 2025 11:19
- Yolency
- Umum,
- 64
Tubankab - Lembaga Seni dan Budaya Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, menggelar Pelatihan Bahasa Jawa. Kegiatan bertajuk “Kuncara Basa” sebagai bentuk upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan pengembangan Bahasa Jawa di tengah arus modernisasi yang semakin kuat ini dilaksanakan di balai desa setempat, Selasa (28/10).
Pelatihan dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2025 ini diikuti oleh 40 pelajar dari tingkat SMA/SMK/MA di wilayah Rengel. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar, sekaligus menanamkan kembali nilai unggah-ungguh atau tata krama dalam berkomunikasi sehari-hari.
Ketua Lembaga Seni dan Budaya Desa Rengel, Sapto Widodo, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program rutin lembaga dalam bidang kebudayaan. Selanjutnya, memperkenalkan lembaga seni yang baru terbentuk tiga bulan tersebut.
Berdasarkan penjelasannya, Lembaga Seni dan Budaya Desa Rengel menaungi berbagai kesenian, antara lain seni tari, reog, seni sastra, seni pedalangan, seni rupa desain dan film, dan seni teater. Selain itu, juga ada musik islami, musik tongklek, musik etnik, dan seni musik tradisi.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Rengel, Ferdian Andi Adi, berharap agar kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan.
“Kami berharap acaranya bisa terselenggara tiap tahun dan istikamah,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Rengel, Mundir, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Pihaknya mendukung penuh kegiatan pelestarian budaya daerah dan berharap bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.
“Kami mendukung penuh kegiatan yang berorientasi pada pelestarian budaya daerah. Jangan bosan-bosan nguri-nguri budaya,” katanya.
Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan yang kali ini menitikberatkan pada pembelajaran fonem (unit terkecil dari bunyi dalam suatu bahasa yang dapat membedakan makna) dan tata krama (unggah-ungguh) Bahasa Jawa yang menampilkan contoh penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya pelatihan ini, Lembaga Seni dan Budaya Desa Rengel berharap masyarakat khususnya generasi muda dapat lebih menghargai dan menerapkan nilai-nilai luhur budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menjadikan Desa Rengel sebagai salah satu desa pelestari budaya di Kabupaten Tuban. (yeni dh/hei)










