Peringati Hari Anak Nasional, PLN NP Ajak Ratusan Anak RA Simulasi Damkar dan Edukasi Bencana
- 23 July 2025 15:00
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 30
Tubankab- PT PLN Nusantara Power (NP) Unit Pembangkitan Tanjung Awar-Awar, Jenu, Tuban menggelar peringatan Hari Anak Nasional 2025 bersama ratusan anak Raudlatul Athfal (RA) se- Kecamatan Jenu, di area pabrik setempat, Rabu (23/07).
Dalam program bertajuk Sekolah Tangguh Bencana itu, ratusan siswa dan guru diajak belajar sambil bermain dan mengenal profesi pemadam kebakaran serta praktik memadamkan api menggunakan pengenalan alat pemadam api ringan (APAR), air maupun karung goni.
Pengawas RA Kecamatan Jenu, Sumandar mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PLN NP bersama Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kecamatan Jenu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, serta dukungan dari para wali murid dan guru.
Disampaikan alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu, tujuan kegiatan ini untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan kebencanaan sejak dini.
"Ada 10 lembaga RA ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka diajak mengikuti simulasi pemadaman kebakaran, APAR dan materi dari BPBD Tuban," timpalnya.
Sementara itu, Senior Manager PLN NP UP Tanjung Awar-Awar, Yunan Kurniawan, menyampaikan, kegiatan ini mengusung konsep belajar menyenangkan.
"PLN ingin Hari Anak Nasional tahun ini tidak hanya dirayakan, tapi juga memberi bekal edukasi tentang kebencanaan," ucap pejabat asal Gunungkidul, Yogyakarta itu.
Yunan menegaskan, dalam giat itu pihaknya menggandeng BPBD agar anak-anak dapat belajar sambil bermain. Hal ini juga bagian dari komitmen PLN NP sebagai PLTU ramah anak.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan pembagian APAR kepada lima perwakilan RA yang diserahkan langsung oleh jajaran manajemen PLN NP dan Kabid BPBD Tuban serta pengawas RA Kecamatan Jenu.
"Pembagian ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap keselamatan lingkungan pendidikan di sekitar operasional PLTU," serunya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tuban, Moh. Maftuchin Riza, menyebut pentingnya edukasi bencana sejak usia dini.
"Dengan belajar seperti ini, diharapkan dapat mengurangi risiko saat terjadi bencana. Mereka jadi tahu cara menyelamatkan diri sendiri dan membantu orang lain," pungkasnya. (chusnul huda/hei)