PERINGATI HARI JADINYA, DEKRANASDA GELAR PAMERAN
- 15 March 2018 17:37
- Heri S
- Umum,
- 583
Tubankab - Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-38, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur menggelar Pameran “Kriya Dekranasda Jatim”, Kamis (15/03). Acara ini dilakukan untuk pertama kalinya dengan tujuan memberikan wadah bagi para pengrajin ekonomi kreatif Jawa Timur.
Bertempat di Atrium Mall Grand City Surabaya, acara ini dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, S.H, M.Hum., didampingi Ketua Dekranasda Jawa Timur, Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi,. Pameran ini diikuti 85 peserta dari seluruh kabupaten/kota dengan harapan agar para pengrajin dapat memperkenalkan dan memasarkan produknya secara gratis.
Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Jatim yang biasa disapa Bude Karwo mengungkapkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, yakni 261 juta orang lebih atau sekitar 40 persen jumlah penduduk ASEAN merupakan pasar yang pasti (captive market).
“Perdagangan antardaerah kita selalu surplus, ini membuktikan produk kita punya daya saing. Jika kita bisa menguasai pasar dalam negeri, pasti kita bisa survive menguasai pasar internasional, apalagi masyarakat Jatim kreatif dan inovatif,” papar Bude Karwo.
Selain menyelenggarakan pameran, Dekranasda Jatim juga fokus dalam peningkatan kualitas SDM, kualitas produk, membantu akses permodalan bagi pengrajin, serta memfasilitasi sertifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Selama 2017, Dekranasda Jatim bekerjasama dengan berbagai instansi terkait telah memfasilitasi UKM dan IKM Jatim. Di antaranya, menyelenggarakan bimtek kepada 520 UKM dan IKM bidang kerajinan batik tulis warna alam, pengembangan produk kulit dan alas kaki, serta peningkatan mutu bordir. Juga, melakukan pengembangan kewirausahaan bagi 170 perajin produk sulam handicraft dan batik gedog, serta memfasilitasi pelaksanaan ISO, SNI, HAKI, bagi 847 UKM dan IKM.
Bude Karwo menambahkan, keberadaan Dekranasda mempunyai tugas menggali, melindungi, mengembangkan dan mempromosikan potensi industri kecil dan industri kreatif, agar mampu digerakkan mulai tingkat desa hingga perkotaan di wilayah Jawa Timur.
“Dengan tujuan agar masyarakat yang mempunyai keahlian dan kreativitas tersebut bisa terangkat ekonominya, serta bisa sejahtera kehidupannya. Bisa dikatakan, cukup berhasil dan bisa terus berkesinambungan dari tahun ke tahun mampu bertahan, serta bisa meningkat," terangnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jawa Timur menyampaikan, Dekranasda di bawah kepemimpinan Bude Karwo terus berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jatim, salah satunya melalui pengembangan produk-produk unggulan yang berasal dari sektor UMKM.
“PDRB Jatim Tahun 2017 yang mencapai Rp.2.019,20 triliun, sebanyak Rp.1.100 trilun atau 54,98 persen berasal dari sektor UMKM. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9,21 persen atau sekitar Rp.185 triliun berasal dari UMKM binaan Dekranasda Jatim,” ucap Pakde Karwo.
Hal tersebut menjadi bukti konkret dari kerja keras yang terus dilakukan Dekranasda Jatim sebagai bagian tak terpisahkan dari konsep kesejahteraan dan pengabdian kepada masyarakat.
Pakde Karwo menyambut baik pelaksanaan Gelar Kriya Dekranasda Jatim ini. Menurutnya, acara ini sangat penting, karena kriya, fashion dan kuliner adalah bagian yang wajib dikembangkan dan tidak ada batasnya. “Gaya hidup dan fashion yang naik ini sebagai tanda pendapatan daerah naik, justru bagus. Sekarang tugas kita adalah menaikkan kualitas produk dan membuat packaging yang lebih bagus terhadap produk-produk ini,” terang Pakde Karwo.
Pada kesempatan yang sama, Ibu Hj. Qodiriyah Fathul Huda, Ketua Dekranasda Kabupaten Tuban mengharapkan selalu mendapat bimbingan dan perhatian dari Dekranasda Jatim dan juga Dekranas pusat terutama dalam mengembangkan kerajinan di Kabupaten Tuban, seperti kain tenun gedog Tuban.
Di tahun 2017 yang lalu industri batik gedog Tuban telah mendapat apresiasi yang baik oleh Dekranas, dan sempat ditampilkan di Pameran Kriya Nusa pada acara Rapat Kerja Nasional Dekranas di Jakarta. “Harapannya selalu mendapat bimbingan untuk mengembangkan industri UMKM di Kabupaten Tuban”, ujarnya sembari mengunjungi stan pameran dari Kabupaten Tuban yang ikut dalam Kriya Dekranasda Jatim ini.
Sebagai informasi, pameran yang berlangsung selama empat hari, mulai 15 hingga 18 Maret 2018 ini diikuti oleh para pengrajin dari anggota Dekranasda dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Para pengrajin akan menampilkan batik, bordir aksesoris, sulam, alas kaki dan produk-produk kriya lainnya.
Dalam acara tersebut juga diadakan lomba peragaan busana Batik Jawa Timur, menampilkan Batik Khas 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, Sharing Session & Semi Workshop dengan Bukalapak. Juga akan ditampilkan pula aneka tari dan musik akustik, fashion show dan Festival Batik Indonesia. (asv/hei)
Sumber : Media Center