PERINGATI HARI NUSANTARA, BELA NEGARA, ANTI KORUPSI, HAM, DAN HARI IBU, INI PESAN BUPATI

Tubankab - Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum mampu memanfaatkan potensi laut dengan maksimal, padahal posisi Indonesia sangat strategis dalam dunia Internasional. Yakni, terletak di antara dua benua dan dua samudera.

“Bangsa Indonesia harus kedepankan persatuan di antara perbedaan yang ada, sebab perbedaan adalah rahmat sekaligus bisa menjadi malapetaka apabila kita tidak mampu mengelola dengam baik,” tandas Bupati Tuban H. Fatchul Huda saat membacakan amanat pada upacara dalam rangka memperingati Hari Nusantara, Bela Negara, Perlindungan Hak Asasi Manusia, Anti Korupsi, dan Hari Ibu tahun 2017 di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Tuban, Senin (18/12).

Dengan mengambil tema “Gotong Royong dalam Kebhinekaan di Nusantara Guna Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” Huda mengharapkan masyarakat untuk, lebih mengedepankan kerja bersama dan mulai fokus pada pembangunan kelautan.

Menurut bupati yang juga seorang ulama ini, langkah konkret yang bisa diambil yakni, menyatukan negara kepulauan Indonesia dari segi, politik, sosial, ekonomi dan budaya di mana kuncinya berada pada. pembangunan jaringan angkutan laut yang andal agar, konektivitas antarpulau menjadi lebih baik, sehingga ekonomi menjadi terintegrasi dan bangsa Indonesia akan jauh lebih baik.

Selain itu, suami dari Qodriyah ini juga menuturkan tentang Hari Bela Negara. Menurutnya, masyarakat era sekarang haruslah belajar dari sejarah perjuangan bangsa, sebab, sambungnya, sejarah mencatat bahwa NKRI bisa berdiri tegak karena tidak lepas dari perjuangan seluruh bangsa untuk mengusir penjajah.

“Saat ini tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan negara sifatnya sudah multidimensional, oleh karena itu bela negara tidak hanya menjadi tanggung jawab militer, tetapi kewajiban kita semua,” ujar Huda.

Bupati dua periode ini juga membeberkan, salah satu langkah nyata bela negara yakni dengan cara, melawan kemiskinan dan keterbelakangan, sehingga, negara akan semakin kokoh dan besar, karena kemakmuran dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat telah diberikan.

Lebih jauh, Huda juga mengungkapkan, ancaman kedaulatan negara juga datang dari tindak pidana luar biasa, yakni korupsi, di mana telah secara nyata merusak fondasi kekuatan masyarakat sebagai bangsa serta dapat menjauhkan rakyat dari kesejahteraan.

“Upaya melawan korupsi di semua tingkatan, merupakan wujud pembelaan kita pada negara,’ tegas Huda.

Masih menurut bapak 4 orang anak ini, untuk bisa melawan korupsi dibutuhkan komitmen yang kuat oleh semua pihak, serta pencegahan secara masiv dan juga tindakan penegakan hukum yang tegas. Pasalnya korupsi sudah menjadi kejahatan luar biasa.

“Saya instruksikan kepada semua pegawai di lingkungan Pemkab Tuban, agar melakukan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” perintah Huda.

Masih pada kesempatan yang sama, sosok 64 tahun ini, juga menuturkan tentang peringatan Hari Hak Asasi Manusia. Ia membeberkan dengan tema 'Kerja Bersama Peduli Hak Asasi Manusia', pemerintah terus berupaya memantapkan dan memastikan terlaksananya penghormatan, pemenuhan, perlindungan, penegakan, dan kemajuan hak asasi manusia.

Lebih lanjut, Huda juga menyampaikan tentang peringatan Hari Ibu. Menurutnya, peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan. Sehingga, sambungnya, perkembangan ke depan kaum perempuan semakin berperan dalam segenap aspek pembangunan nasional.

“Utamanya lagi dalam rangka membentuk keluarga dan generasi harapan masa depan,” pungkas Huda. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus