Peringati Hari Wayang se-Dunia, Pepadi Tuban Gelar Pagelaran Wayang Kulit Tiga Dalang
- 17 November 2022 16:26
- Heri S
- Umum,
- 1045
Tubankab - Dalam rangka memperingati Hari Wayang Dunia (HWD) sekaligus Hari Wayang Nasional (HWN) yang jatuh pada 7 November lalu, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Tuban akan menggelar kembali pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang digawangi oleh tiga dalang.
Kegiatan ini digelar di Pendapa Balai Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kamis (17/11) malam nanti. Pagelaran wayang tiga dalang merupakan ciri khas Pepadi Tuban dan sudah digelar keempat kalinya. Ketiga dalang tersebut adalah Ki Susiyanto dari Rengel, Ki Sukayat Hadi Carito dari Rengel, dan Ki Bayu Setya Admodjo dari Semanding.
Ketua Pepadi Tuban, Buntas Pradoto, mengatakan, Pepadi Tuban adalah organisasi yang baru dibentuk beberapa tahun lalu, setelah sempat vakum 20 tahun. HWD dan HWN merupakan kegiatan rutin yang wajib digelar oleh Pepadi, selain kegiatan wayang masuk sekolah dan Wayang Sandosa.
"Tahun ini giliran Kecamatan Rengel, setelah sebelumnya sempat di Kecamatan Kerek, Semanding, dan Parengan. Dalang yang pentas juga gantian sesuai lokasi tempat pagelarannya," terang Buntas saat ditemui di lokasi.
Ada yang menarik dari pagelaran wayang kulit dalam peringatan HWD dan HWN tahun ini. Selain penampilan dari tiga dalang, juga ada ringgitan dari dalang muda berbakat Tuban sebagai pembuka. Dalang muda tersebut adalah Ki Ahmad Sholikin atau biasa dikenal sebagai Ki Sholikin Asmara Seta, yang sempat meraih penghargaan sebagai sepuluh penyaji terbaik dalam festival wayang kulit dalang muda se-Jawa Timur.
"Setelah melalui berbagai pertimbangan pada rapat persiapan hari Minggu (13/11) di Kecamatan Kerek, kami memutuskan untuk menampilkan Dik Sholikin sebagai dalang pembuka," imbuh Buntas.
Dalang-dalang se-Kabupaten Tuban juga berkumpul dalam acara tersebut. Hal ini mencerminkan kerukunan yang terus dibangun oleh seluruh anggota Pepadi Tuban. Terlebih tahun ini gelaran ringgit purwa bisa kembali digelar utuh semalam suntuk, tak seperti dua tahun sebelumnya yang sangat dibatasi bahkan dilarang karena PPKM.
"Saya mewakili rekan-rekan Pepadi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Tuban, khususnya Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) karena telah mendukung penuh acara ini. Semoga tahun depan sinergi ini dapat terus berlanjut dan menjadi semakin baik lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disbudporapar Tuban, Sumardi mengatakan, kegiatan tradisi dan hiburan tahun ini memang difokuskan oleh Mas Bupati untuk masyarakat Tuban. Oleh karena itu, banyak kegiatan termasuk pentas seni dan pagelaran wayang yang digelar secara keliling di kecamatan-kecamatan.
"Tujuannya, agar seluruh masyarakat Tuban bisa menikmati hiburan yang sama," dalihnya.
Sumardi berharap, pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini bisa berjalan dengan lancar seperti kegiatan-kegiatan lainnya, Ia mewakili Pemerintah Kabupaten Tuban juga mengucapkan terima kasih kepada anggota Pepadi yang berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi Festival Wayang Kulit Dalang Muda beberapa waktu lalu. (m nahrussodiq/hei)