Perkuat Kemitraan Strategis, Kemkomdigi Gelar Bimtek "MediaConnect" untuk Relasi Media Daerah

Tubankab – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Relasi Media bertema “MediaConnect : Menguatkan Relasi, Menyatukan Narasi” di Surabaya, Rabu (19/11).

Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam mengelola hubungan yang sehat dan profesional dengan media.

Acara yang bertempat di Legacy Ballroom ini diikuti oleh 66 peserta yang hadir secara luring dari  Diskominfo Kabupaten/Kota  Jawa Timur, termasuk perwakilan dari Diskominfo-SP Tuban, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim. Selain itu, 110 peserta juga bergabung secara daring dari seluruh Indonesia.

Ketua Tim Relasi Media Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Elvira Indahsari, menegaskan bahwa relasi media yang kuat adalah kunci bagi komunikasi pemerintah. Ia menekankan peran pemerintah menjadi semakin vital dalam kondisi disrupsi informasi saat ini.

“Peran pemerintah sebagai pengelola komunikasi publik menjadi semakin penting, bukan hanya dalam menyampaikan informasi, tetapi juga dalam membangun hubungan yang sehat, terbuka, dan kolaboratif dengan media,” ujar Elvira.

Ia menjelaskan, Bimtek ini bertujuan membekali para pengampu relasi media di daerah agar mampu memahami pola kerja media, membangun kemitraan, dan menjaga konsistensi pesan. Pemilihan tema “MediaConnect : Menguatkan Relasi, Menyatukan Narasi” didasarkan pada keyakinan bahwa relasi media yang baik akan memudahkan koordinasi dan membantu menciptakan ruang informasi yang lebih sehat serta terpercaya bagi masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, dalam sambutannya menyoroti bahwa hubungan antara pemerintah dan media merupakan instrumen strategis untuk memastikan informasi yang akurat, cepat, dan berpihak kepada kepentingan publik, terutama di tengah derasnya disinformasi.

“Hubungan antara pemerintah dan media bukan hanya soal publikasi, tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk memastikan informasi yang akurat, cepat, dan berpihak kepada kepentingan publik,” katanya.

Sherlita juga mengangkat tantangan yang dihadapi pemerintah daerah, seperti kebutuhan panduan relasi media bagi aparatur pengelola dana publik, hingga isu pemanfaatan media berbayar dan kerjasama dengan media gram (influencer) di media sosial.

Para peserta mendapatkan pemaparan materi dari dua narasumber utama. Sesi pertama diisi oleh Farida Dewi Maharani, Plt. Direktur Ekosistem Media, dengan materi “Sinergi Pemerintah dan Media dalam Komunikasi Publik”. Sementara itu, sesi kedua diisi oleh Niken Widi Hapsari, Praktisi Komunikasi, yang membawakan materi “Strategi Pengelolaan Relasi Media”.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru, memperluas jejaring, dan memperkuat kolaborasi dalam menghadirkan ruang informasi publik yang lebih sehat dan berdampak bagi masyarakat. (dadang bs/hei)

comments powered by Disqus