Foto : Petugas Perpusda Kabupaten Tuban siap beri pelayanan yang ramah kepada pengunjung. (nahrus)

Perpusda Tuban Kian Manjakan Pengunjung dengan Sejumlah Fasilitas, Apa Saja ?

Tubankab - Perpustakaan Umun Daerah (Perpusda) Kabupaten Tuban mulai banyak melakukan perubahan dan inovasi pascapandemi Covid-19. Perubahan dari tata ruang hingga beberapa inovasi baru di bidang pelayanan, membuat para pengunjung semakin betah membaca buku di tempat itu.

Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban, Susi Sulastri mengatakan, pihaknya selalu melakukan perubahan untuk menunjang pelayanan, mulai dari fasilitasi media informasi untuk memudahkan pengunjung yang sudah menggunakan mesin elektronik berupa Anjungan Informasi Perpustakaan (AIP).

“Kami juga melakukan perubahan pada meja pelayanan yang lebih modern dan ramah terhadap disabilitas, penambahan loker pengunjung, rak buku dan penambahan pendingin ruang untuk kenyamanan saat membaca di tempat,’’ terang Susi kepada awak media, Selasa (16/08).  

Penambahan fasilitas tersebut, lanjut Susi, diambilkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Peningkatan dan Pengembangan Perpustakaan tahun 2022, yang merupakan dana hibah dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

“Dana tersebut kami wujudkan beberapa barang, seperti pengadaan Backdrop pada meja pelayanan, 2 buah mesin AIP, sofa untuk ruang tamu, 2 set loker pengunjung, 2 buah lemari display, 10 rak buku, 4 buah karpet, 2 pasang sound system ruangan, 2 buah AC baru, serta kursi roda bagi penyandang disabilitas,’’ sebutnya.

Selain AIP, sambung Susi, juga ada papan pengumuman tentang data fluktuasi pelayanan perpustakaan, dengan sejumlah informasi seperti jumlah anggota, pengunjung, koleksi, pengunjung baca di tempat, peminjam, serta total buku yang dipinjam. Dari data fluktuasi ini, sebut Susi, tampak terjadi penambahan jumlah anggota baru.

“Sejak tahun 2017 sebanyak 21.691 dan meningkat hingga 35.449 pada tahun 2020, sementara untuk tahun 2021 tidak ada penambahan karena layanan Perpusda tutup selama pandemi,’’ lontarnya.  

Ia menambahkan, dampak pandemi Covid-19 juga berpengaruh pada jumlah pengunjung yang datang. Tercatat pada tahun 2017, ada sebanyak 597.930 pengunjung. Angka tersebut menurun drastis pada tahun 2020 hingga angka 48.389 pengunjung, sementara data pengunjung pada tahun 2021 tercatat kosong karena layanan perpustakaan tutup total.

Susi melanjutkan, layanan Perpusda Tuban sudah mulai buka normal sejak tanggal 1 Agustus 2022, dengan jam pelayanan setiap hari Senin - Jumat dimulai pukul 07.00 - 21.00 WIB, sementara hari Sabtu hanya sampai pukul 18.00 WIB dan hari Minggu perpustakaan hanya buka setengah hari atau sampai pukul 13.00 WIB.

“Meskipun sudah sekitar dua minggu jam pelayanan dibuka normal, peningkatan pengunjung masih belum terasa signifikan, karena masih belum banyak masyarakat yang mengetahui perihal dibukanya perpustakaan secara normal ini,’’ jelasnya.

Selain itu, masih kata Susi, layanan kemitraan perpustakaan juga sudah mulai berjalan normal sejak awal tahun 2022. Bahkan, sampai saat ini program tersebut juga sudah menyeluruh hingga ke 20 kecamatan di Kabupaten Tuban. Layanan ini, sebut Susi, meliputi kerja sama dengan kelompok masyarakat, Polsek, komunitas literasi, hingga yang paling antusias adalah lembaga Pendidikan, khususnya di sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

"Selain program layanan utama dan layanan kemitraan, program dongeng juga sudah mulai berjalan lancar dua kali dalam seminggu,’’ terangnya.

Ia berharap pelayanan perpustakaan bisa lebih optimal lagi, baik dari segi pelayanan petugas, koleksi buku, fasilitasi, begitu pula respon timbal balik dari masyarakat dengan lebih sadar pada literasi dan meningkatnya minat baca dari kalangan anak-anak hingga dewasa. (m nahrus s/hei)

comments powered by Disqus