PERUBAHAN JAM KERJA PENGARUHI AGENDA PERPUSDA

Tubankab - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban belum mengagendakan kegiatan khusus selama Ramadan tahun ini. Kegiatan yang melibatkan transformasi yang melibatkan masyarakat baru akan dimulai kembali setelah Ramadan. Ini karena imbas dari perubahan jam kerja di lingkungan Pemkab Tuban selama Ramadan.

“Untuk sementara kita hentikan dulu, setelah Ramadan kita mulai lagi, termasuk pelatihan-pelatihan yang melibatkan masyarakat, seperti yang sering kita buat,” tandas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban Joko Priyono,SH.Mhum, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (09/06).

Kendati demikian, diakui oleh Joko, animo baca masyarakat cukup mengalami peningkatan, terlebih di waktu sore hari. Angka perubahannya cukup significant dari 50 pengunjung per hari menjadi 400 pengunjung per hari.

Kebanyakan dari mereka, tutur Joko, meluangkan waktu ngabuburit di perpustakaan. Hal ini merupakan dampak dari perubahan paradigma yang selama ini dikembangkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuban.

“Kalau dulu kan cuma pinjam dan baca buku, sekarang mereka bisa akses internet, jadi waktu ngabuburit mereka tidak membosankan,” aku Joko.

Perubahan yang cukup significant ini, terangnya, bukan tanpa alasan. Pasalnya, dinas yang dipimpin olehnya ini kerap kali melakukan sosialisasi maupun inovasi kepada masyarakat dan siswa sekolah. Bahkan, saat ini diakui oleh pria berkacamata ini, dinasnya memberikan pelayanan perpustakaan di ruang publik.

“Lokasi pada Sabtu (Alun-alun) dan Minggu (car free day),’’ ujarnya setengah promosi.

Masih menurut Joko, dari data yang ada, menunjukkan respon dari masyarakat terhadap perpustakaan cukup positif. Ke depannya, imbuh Joko, tinggal bagaimana membudayakan membaca, khususnya anak-anak usia dini.

“Selama ini kita tahu sendiri budaya baca di Indonesia, bahkan di Tuban itu cukup rendah. Sehingga, budaya baca perlu ditingkatkan,” imbuhnya.

Dalam kaitannya dengan budaya baca tersebut, dinas yang pernah memperoleh penghargaan dari Provinsi Jawa Timur sebagai lembaga kearsipan terbaik ke-4 kabupaten/kota 2017 ini, mengadakan kerja sama dengan sejumlah taman kanak-kanak (TK) yang ada di Tuban untuk melakukan kunjungan ke Perpustakaan Daerah (Perpusda). “Menghadapi era globalisasi yang sarat dengan informasi, saya mencoba mengubah mindset masyarakat. Perpustakaan yang dulu dikenal hanya sebagai sarana belajar, kini juga menjadi sarana wisata,” tutup Joko. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus