Perupa Tuban Ikuti Gelaran Akbar Pasar Seni Lukis Indonesia
- 18 November 2022 21:50
- Heri S
- Umum,
- 697
Tubankab - Ratusan perupa atau pelukis dari berbagai daerah di Tanah Air mengikuti ajang Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) ke-13 tahun 2022 yang digelar Pemprov Jatim di Jatim Internasional Expo, Surabaya, selama 10 hari, terhitung mulai 18-27 November 2022.
Satu-satunya perupa Tuban yang berangkat untuk mengikuti event yang masuk dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-77 adalah Saiful Amin. Rekan-rekan satu komunitasnya yang tergabung dalam Tali Gochi banyak yang gagal mengikuti acara tersebut karena keperluan yang mendesak.
Saiful Amin saat ditemui awak media mengatakan, ini acara tahunan yang sangat penting, khususnya untuk jualan karya seni lukis. Banyak pelukis yang terlibat, baik dari kalangan akademisi maupun yang otodidak.
“Ini bisa dijadikan referensi kemajuan karya ke depan,’’ tuturnya, Jumat (17/11).
Saiful menjelaskan, setelah vakum dan mati suri selama pandemi covid-19, PSLI sempat digelar pada tahun 2021 lalu dengan hasil yang sangat jauh dari ekspektasi panitia. Gelaran akbar yang rutin digelar setiap tahun itu sangat minim pengunjung.
“Bahkan keterlibatan peserta juga sangat dibatasi saat itu,’’ ujarnya.
Salah satu terobosan yang dikeluarkan oleh panitia tahun ini, masih kata Saiful, adalah menghadirkan seorang maestro seni kontemporer dari Yogyakarta, yaitu Ugo Untoro, yang selama ini terkenal sangat kritis terhadap pola-pola berkesenian masyarakat PSLI.
"Tahun ini cukup menarik karena perdebatan yang selama ini muncul antara seni rupa konseptual dengan seni rupa komersial yang tidak pernah menemukan ujung perdebatan, dipertemukan dalam satu ajang dengan disusul oleh agenda diskusi selama event berlangsung," tandas Saiful.
Dia menambahkan, meski pasar wacana (seni rupa konseptual) dan pasar komoditi (pasar seni) memiliki pedoman yang berbeda, tapi pasar komoditi seperti ini sangat dibutuhkan oleh teman-teman di Tuban.
“Keputusan tetap dikembalikan ke mereka masing-masing, tapi adanya PSLI ini bisa memberikan ruang bagi masyarakat dan kolektor untuk mengapresiasi," pungkasnya. (m nahrussodiq/hei)