Foto : Kegiatan Rakor Apel Besar PMI dan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) dan PMR PMI

PMI Tekankan Sekolah Bentuk PMR

Tubankab - PMI Kabupaten Tuban menekankan agar masing-masing sekolah wajib untuk membentuk Palang Merah Remaja (PMR), baik tingkat SLTP maupun SLTA.

“Dengan PMR, struktur PMI akan menjadi lebih kuat, karena PMR merupakan embrio dari PMI,” ungkap Sekretaris PMI Kabupaten Tuban Kusno, saat ditemui seusai kegiatan Rakor Apel Besar PMI dan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR PMI, Rabu (03/10).

PMR ini, terang Kusno, nantinya akan dibentuk mulai dari keterampilan, hubungan dengan masyarakat, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mempererat persahabatan nasional maupun internasional. “Ini yang dinamakan Tribakti PMR,” jelas Kusno.

Dari pihak PMI sendiri, Kusno melanjutkan, siap untuk mendampingi mulai dari pembentukan PMR di masing-masing sekolah hingga pembinaan teori maupun prakteknya.

Selama ini, lanjut Kusno, yang sering dilakukan adalah sekadar berbagi informasi (sharing) terkait perwakilan sekolah yang ingin membentuk PMR dengan pihaknya. “Kadang kita yang ke sekolah, kadang mereka yang datang ke kantor PMI sampai menginap di kantor PMI,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kusno menegaskan bahwa titik akhir dari terbentuknya PMR ini adalah akan ikut serta dalam kegiatan Jumbara, yang pada 2018 ini akan dilaksanakan pada 19-21 Oktober di Kompi Senapan C 521 Tuban.

Kusno menjelaskan, PMR di masing-masing sekolah yang telah terbentuk, nantinya akan dibina oleh masing-masing pembina sekolah sesuai jadwal yang telah ditetapkan sekolah, untuk kemudian akan diikutkan dalam kegiatan Jumbara yang diadakan setiap dua tahun sekali dan diikuti oleh PMR se-Kabupaten Tuban. baik Mula (SD), Madya (SLTP), maupun Wira (SLTA).

“Untuk Jumbara pada 09 Oktober mendatang hanya akan diikuti PMR madya dan wira,” terangnya.

Pihaknya mengaku, akan selalu melakukan pembinaan kepada kader pembina PMI yang ada di masing-masing sekolah secara berkala dan terus menerus. “Ada yang namanya diklat dasar dan diklat lanjutan,” tuturnya.

Ia berharap, karakter siswa dapat terbentuk dari kegiatan harian PMR, yakni memiliki jiwa kemanusiaan. Dengan memiliki jiwa kemanusiaan, lanjut Kusno, siswa akan peduli terhadap sesama manusia. “Setelah itu, ia akan terpanggil dan siap untuk membantu orang lain yang sedang mendapat kesulitan,” pungkasnya. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus