PT. SEMEN GRESIK LAUNCHING PROGRAM UNGGULAN CSR 2017

Tubankab - Upaya PT Semen Gresik (Semen Indonesia Group) pabrik Tuban untuk melakukan inovasi di berbagai bidang terus dilakukan termasuk inovasi dalam pengelolaan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap lingkungan terdampak sekitar perusahaan.

Upaya tersebut ditandai dengan launching program unggulan CSR Semen Gresik 2017 untuk 26 desa ring 1 dan wilayah sekitar perusahaan yang dilaksanakan di gedung Auditorium lantai 2 kantor Semen Gresik di Tuban, Rabu, (23/08).

Direktur Utama PT Semen Gresik, Gatot Kustyadji, dalam sambutannya menyampaikan beberapa program unggulan CSR di tahun 2017 yang disalurkan dan diserahkan kepada berbagai unsur masyarakat, baik di area pengembangan utama perusahaan maupun seluruh Kabupaten Tuban.

Selain itu, dirinya menyampaikan dalam menjalankan program pengembangan masyarakat, Semen Gresik sepenuhnya merangkai CSR bukan hanya berkaitan dengan aktivitas sosial yang parsial, tapi menjadi satu kesatuan terintegrasi yang saling menopang dan mendukung license to operate masyarakat dalam operasional perusahaan. Yang paling utama, program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh perusahaan selalu direncanakan dan dilaksanakan dalam konsep yang berbasis pada potensi sumber daya lokal.

Program CSR unggulan tersebut meliputi bantuan forum masyarakat kokoh (FMK) terkait program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing desa dan kecamatan di sekitar perusahaan. Program-program yang diajukan tersebut selanjutnya akan direalisasi melalui bantuan CSR Semen Gresik di 26 desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kerek, Merakurak, Jenu.

Pada 2016, Semen Gresik telah merealisasikan 49 program senilai Rp 7,25 miliar untuk FMK, meliputi bantuan program pemberdayaan, pelatihan dan pengembangan kompetensi masyarakat, dan beberapa program lainnya.

Sedangkan pada 2017, Semen Gresik kembali menyerahkan bantuan buat FMK senilai Rp 7,25 miliar di 26 desa tersebar di 3 kecamatan yang fokus pada program-program pemberdayaan masyarakat dan mendorong kemitraan, serta keterlibatan bersama segenap pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya.

“Diharapkan dengan program itu sinergi antara perusahaan dengan masyarakat menjadi lebih kuat dalam bersama membangun kemandirian ekonomi masyarakat khususnya Kabupaten Tuban,” tegas pejabat kelahiran 25 Juli 1963 itu.

Selanjutnya, perusahaan menyalurkan bantuan sebanyak 34 sapi kurban dalam rangka Idul Adha 1438 H. Bantuan hewan kurban tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tuban, DRPD Tuban, Masjid Agung Tuban, dan 26 desa sekitar perusahaan, dan juga disalurkan untuk panitia Idul Qurban Semen Gresik, dan lembaga-lembaga lainnya dengan total nilai Rp. 903.500.000.

Kemudian ada bantuan bedah rumah tak layak huni sebanyak 40 rumah untuk warga di sekitar perusahaan dengan nilai total Rp 1,8 miliar. Dengan program itu diharapkan semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki akses terhadap tempat tinggal yang layak huni, dan pada akhirnya mampu mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

Selanjutnya, program unggulan berupa bantuan pendampingan petani greenbelt yang sudah dimulai sejak 2004 silam. Perusahaan telah membangun kerja sama erat dengan salah satu mitra strategis perusahaan, yaitu para petani pengelola sabuk hijau area tambang atau petani greenbelt.

Hingga 2017, total petani greenbelt yang mengelola lahan perusahaan adalah sebanyak 328 orang dan terbagi dalam 20 kelompok petani dari desa-desa terdekat.

Sebagai bentuk apresiasi perusahaan atas upaya para petani greenbelt dalam menjaga pelestarian lingkungan dan pemanfaatan lahan perusahaan, maka perusahaan berkomitmen untuk memberikan bantuan pendampingan dalam peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan petani greenbelt.

Bantuan ini nantinya akan meliputi program peningkatan kompetensi petani, bantuan bibit dan pupuk, sarana penunjang, serta pendampingan intensif oleh tenaga ahli yang berkompeten.

“Semen Gresik berharap dengan adanya bantuan ini akan memotivasi petani greenbelt dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kreativitas produk turunan yang memiliki nilai jual kompetitif,” jelas Dirut Semen Gresik.

Di tempat yang sama, dalam sambutannya Bupati Tuban, H. Fathul Huda, berpesan program-program CSR yang disalurkan bisa bersinergi dengan pemerintah agar bantuan tersebut tepat sasaran, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

“Yang penting program CSR jangan tumpang tindih dengan program pemkab, sebab harus tepat sasaran dan efektivitasnya,” tegas Bupati Tuban.

Selain itu, bupati juga memberikan masukan terkait perlunya evaluasi tentang pelatihan-pelatihan. Sebab dirinya berharap setelah adanya pelatihan ada tindak lanjut yang konkrit. Sehingga, program-program yang mengeluarkan biaya banyak jangan sampai tidak ada efek atau tidak produktif.

Launching tersebut selain dihadiri Bupati Tuban, H. Fathul Huda dan wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si, turut hadir pula dalam acara itu camat, kepala desa ring 1, tokoh agama, anggota Forum Masyarakat Kokoh (FMK), karang taruna, para petani greenbelt dan beberapa pihak terkait lainnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus