PUNCAK RESEPSI HARI KOPERASI, WABUP: KOPERASI TAK SEKADAR SIMPAN PINJAM
- 02 August 2017 12:48
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 441
Tubankab - Puncak peringatan Hari Koperasi ke-70, diperingati oleh insan penggerak koperasi dan UMKM yang ada di Kabupaten Tuban, di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Rabu (02/08).
Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan, pada peringatan Hari Koperasi ke-70, gerakan koperasi Indonesia sepakat mengusung tema “Koperasi Kuat Menjamin Pemerataan Ekonomi Mewujudkan Keadilan Sosial”.
Tema tersebut, menurut Wabup, sebagai tekad bersama koperasi dalam mewujudkan amanat pasal 33 UUD 1945 yang esensinya mengatur tentang prinsip dasar perekonomian nasional sebagai perwujudan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
Sebagai organisasi yang diamanahkan untuk menjadi “soko guru” perekonomian nasional, maka gerakan koperasi harus senantiasa berbenah diri, membangun dan meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing di dunia internasional dengan tetap menjunjung tinggi kegotongroyongan dan jati diri koperasi.
“Diharapkan koperasi bukan hanya mesin penggerak simpan pinjam pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam penyerapan tenaga kerja, serta menjadi pelopor penerapan teknologi informasi modern,” harap wabup.
Pada saat ini, lanjutnya, secara nasional Produk Domestik Bruto (PDB) koperasi sudah mengalami peningkatan, yang semula hanya berkisar 1,75 persen, pada saat ini sudah meningkat menjadi 3,99 persen. Hal ini, tentunya masih jauh dibandingkan negara-negara maju seperti Denmark, Finlandia, Belanda, maupun Perancis yang sudah mencapai 18 persen.
Di samping itu, ia menerangkan bahwa kewirausahaan nasional tahun ini juga meningkat berkisar pada angka 1,55 persen menjadi 3,01 persen. Angka itu harus digerakkan terus mencapai angka 7 persen seperti di Singapura dan negara maju lainnya.
Kemudian, wakil bupati 2 periode ini menyatakan, di usia koperasi yang ke-70 tahun ini, kondisi koperasi di Indonesia memang belum bisa disejajarkan dengan koperasi-koperasi di negara lain yang sudah lebih maju. Namun, wabup berpesan agar insan penggerak koperasi tidak boleh pesimis, karena koperasi di Kabupaten Tuban banyak yang berkualitas dan mampu berperan dalam meningkatkan ekonomi para anggota dan masyarakat sekitarnya.
“Kalau dulu kita hanya mengenal pembayaran dengan sistem cash (tunai), sekarang sudah bisa pakai kartu kredit dan aplikasi telepon seluler dan tentunya ini harus diikuti oleh koperasi yang saat ini masih terkesan konvensional, sehingga menjadi usaha yang modern serta online system,” pesannya.
Saat ini, di Kabupaten Tuban jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 65.696 dan jumlah koperasi sebanyak 1.303 koperasi dengan nilai aset lebih dari Rp.600 miliar dan volume usaha lebih dari Rp.670 miliar per tahun, dengan prosentase koperasi aktif di kisaran 80 persen.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan penyerahan penghargaan dalam rangka gelar kreasi pemuda koperasi Jawa Timur, lomba cerdas cermat hari koperasi, lomba paduan suara, lomba koperasi berprestasi, dan kecamatan penggerak koperasi se- Kabupaten Tuban dan potong tumpeng. (chusnul huda/hei)