Foto : Salah satu peserta/lembaga sekolah saat ikuti pawai sepeda hias di Tuban. (mct)

Pupuk Semangat Patriotisme, 62 Lembaga di Tuban Meriahkan Pawai Sepeda Hias

Tubankab - Kapolres Tuban, AKBP Suryono, S.H., S.I.K., M.H. didampingi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE dan Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Suhada Erwin serta perwakilan Forkopimda memberangkatkan rangkaian Pawai Sepeda Hias dari depan Kantor Pemkab Tuban, Minggu (13/08).

Hadir pula pada kesempatan ini Sekda Budi Wiyana, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD dan Forpimka Kecamatan Tuban.

Sedikitnya 62 lembaga mengikuti pawai sepeda hias dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 tersebut. Rinciannya 46 lembaga dari SD/MI, 11 dari SMP/MTs dan 5 dari SLB, dengan ketentuan setiap lembaga mengirimkan maksimal 2 regu yang masing-masing regu terdiri dari 11 siswa untuk SD/MI dan SLB, serta 21 siswa untuk SMP/MTs.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Abdul Rakhmat mengatakan, tujuan diselenggarakannya karnaval sepeda hias ini untuk memupuk semangat patriotisme, rasa cinta Tanah Air, bangsa, dan negara Indonesia. Selain itu, menumbuhkembangkan kreativitas pihak sekolah, seperti kepala sekolah, guru dan siswa beserta wali murid.

“Memberikan wahana bagi warga sekolah untuk bersinergi, berkolaborasi mewujudkan karya dan prestasi sekolah,” ungkapnya.

Adapun rute karnaval sepeda hias kali ini, start Jalan Kartini (depan Kantor Pemkab Tuban, Jalan Veteran- Jalan Basuki Rahmad-Jalan Sunan Kalijogo dan finish di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban).

Masyarakat utamanya Tuban Kota sangat antusias menyaksikan karnaval sepeda hias. Apalagi, agenda ini termasuk yang paling ditunggu oleh masyarakat. Keanekaragaman budaya nampak jelas dari pakaian yang digunakan oleh para siswa. Selain itu, sepeda mereka juga dihiasi pernik-pernik khas kemerdekaan, hingga nuansa budaya lokal. Ada yang berbentuk naga, garuda, burung merak, dan masih banyak lagi.

Iin, salah satu warga Kelurahan Perbon, rela menunggu 1 jam untuk bisa melihat karnaval sepeda hias tersebut. Tak lupa, ia mengabadikannya dengan ponsel miliknya. Apalagi, anak gadisnya juga menjadi salah satu peserta.

Ia berharap, di tengah polemik penyelenggaraan karnaval dan perayaan agustusan lainnya yang tidak boleh memberatkan orang tua, tidak mengurai tujuan dari acara tersebut diagendakan. Mengenalkan suka cita kemerdekaan kepada anak-anak dan memberikan pengertian tentang semangat cinta Tanah Air harus menjadi dasar perayaan agustusan diselenggarakan.

“Yang penting tidak melenceng dari maksud dan tujuan acara ini diadakan, yaitu untuk memeriahkan agustusan dan mengenalkan tentang kemerdekaan, budaya Indonesia kepada anak-anak bisa ter-delivery,” katanya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus