Puskesmas Jenu Terima Kunjungan Studi Banding dari Puskesmas Sumbersari Madiun
- 14 October 2025 20:58
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 16
Tubankab – Unit Organisasi Bersifat Fungsional (UOBF) Puskesmas Jenu Kabupaten Tuban kembali menjadi tujuan studi banding bagi instansi lain yang tengah berproses menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Pada Selasa (14/10), rombongan dari Puskesmas Sumbersari, Kabupaten Madiun, melakukan kunjungan kaji banding untuk mempelajari praktik baik atau best practices pembangunan Zona Integritas (ZI) yang diterapkan di Puskesmas Jenu.
Rombongan diterima langsung oleh jajaran Puskesmas Jenu bersama perwakilan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dinkes P2KB Tuban, dr. Atiek Supartiningsih, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Studi banding ini merupakan kesempatan untuk saling belajar. Tidak hanya bermanfaat bagi Puskesmas Sumbersari, tetapi juga menjadi refleksi bagi Puskesmas Jenu agar terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar dr. Atiek.
Sementara itu, perwakilan rombongan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Anis Djaka, menilai Puskesmas Jenu sebagai tempat yang tepat untuk belajar karena telah memiliki profil kinerja dan capaian penghargaan yang membanggakan. Ia berharap kunjungan ini dapat memberi inspirasi bagi Puskesmas Sumbersari dalam membangun sistem pelayanan yang lebih prima.
“Puskesmas Jenu menjadi pilihan yang tepat untuk kami kunjungi. Banyak hal yang bisa kami pelajari dari keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan. Harapannya, hasil studi banding ini bisa diterapkan di wilayah kerja kami agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik,” kata dr. Anis.
Sebagai informasi, Puskesmas Jenu telah ditetapkan sebagai Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sejak tahun 2024. Keberhasilan tersebut menjadikan puskesmas ini rujukan bagi berbagai instansi di tingkat daerah maupun nasional untuk belajar tentang penerapan Zona Integritas berbasis akuntabilitas dan pelayanan publik yang transparan.
Kunjungan studi banding ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarinstansi kesehatan daerah, sekaligus mendorong semangat reformasi birokrasi di sektor pelayanan publik agar semakin profesional dan berorientasi pada kepuasan masyarakat. (yavid rp/hei)