Puskesmas Parengan Gencarkan Program Pemberian Obat Cacing Pada Anak
- 14 March 2025 08:38
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 502
Tubankab – Guna menekan angka cacingan dan meningkatkan kesehatan anak, Unit Organisasi Bersifat Fungsional (UOBF) Puskesmas Parengan melaksanakan program pemberian obat cacing di seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-wilayah kerja Puskesmas Parengan di Kecamatan Parengan. Kegiatan ini juga menyasar anak-anak di 62 Posyandu serta siswa di Taman Kanak-Kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB).
Kepala UOBF Puskesmas Parengan, dr. Eka Ayu MBPS, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan mengurangi prevalensi cacingan pada anak. “Infeksi cacing dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh, yang jika dibiarkan berisiko menyebabkan anemia, kurang gizi, dan bahkan menghambat tumbuh kembang anak,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (14/02).
Pelaksanaan pemberian obat cacing ini dilakukan secara bertahap. Untuk anak-anak di Posyandu, TK, dan KB, kegiatan dimulai pada Februari, sedangkan bagi siswa SD dan MI, pemberian obat dilakukan pada bulan Maret. Selain pemberian obat cacing, anak-anak di Posyandu dan TK/KB juga mendapatkan suplemen vitamin A guna mendukung daya tahan tubuh mereka.
Sebelum menerima obat, petugas Puskesmas Parengan terlebih dahulu melakukan skrining kesehatan terhadap anak-anak. Pemeriksaan ini meliputi pengukuran tinggi badan (TB) dan berat badan (BB), serta memastikan kondisi kesehatan siswa, termasuk apakah mereka sedang mengalami demam atau tidak.
Tak hanya membagikan obat cacing, petugas kesehatan juga memberikan edukasi kepada siswa, orang tua, dan guru mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri. “Kami mengajarkan anak-anak cara mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun sebelum makan. Ini langkah sederhana, tetapi sangat penting untuk mencegah infeksi cacing,” tambah dr. Eka.
Bagi anak-anak yang berhalangan hadir saat kegiatan berlangsung, orang tua dapat mengambil obat cacing langsung di Puskesmas Parengan. Menurut dr. Eka, program ini telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, namun pelaksanaannya dilakukan bertahap karena keterbatasan tenaga kesehatan.
Diharapkan, dengan adanya program ini, angka cacingan pada anak dapat ditekan, sehingga kesehatan dan tumbuh kembang mereka lebih optimal serta berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting. (yavid rp/hei)