Ratusan Anak Tuban Torehkan Semangat dan Harapan Lewat Festival Surat untuk Masa Depan 2025
- 12 November 2025 23:03
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 9
Tubankab – Ratusan pelajar dari seluruh Kabupaten Tuban menorehkan semangat dan harapan mereka untuk masa depan melalui Festival Surat untuk Masa Depan 2025 bertajuk “Mas Lindra, Ini Ceritaku.”
Kegiatan yang digagas oleh Forum Anak Kabupaten Tuban ini menjadi wadah kreatif bagi generasi muda untuk menyampaikan gagasan, curahan hati, dan ide-ide mereka tentang masa depan Tuban yang lebih baik.
Ketua Forum Anak Kabupaten Tuban, Sri Teddy Wiryawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan kolaboratif untuk menumbuhkan partisipasi anak dalam pembangunan daerah.
“Kami ingin anak-anak Tuban berani bersuara dan berkontribusi. Lewat surat, mereka bisa menulis cerita, kritik, dan harapan kepada Mas Bupati sebagai sosok inspiratif bagi generasi muda. Ini bukan sekadar lomba, tapi ruang untuk mendengar suara anak-anak Tuban,” ujar Teddy, Rabu (12/11).
Festival yang diikuti oleh 445 peserta dari tingkat SMP/MTS hingga SMA/SMK/MA sederajat ini mengusung semangat literasi yang menyenangkan dan membahagiakan. Setiap peserta menulis surat sepanjang maksimal 500 kata serta mengunggah foto terbaik bersama keluarga sebagai simbol keharmonisan dan ketahanan keluarga.
Dalam karya mereka, para peserta banyak mengangkat isu-isu sosial yang dekat dengan kehidupan anak-anak dan remaja, seperti dispensasi pernikahan dini, perundungan (bullying), dan kekerasan seksual. Isu-isu tersebut diharapkan dapat menjadi masukan penting bagi Pemerintah Kabupaten Tuban dalam merancang kebijakan yang ramah anak.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan buku kumpulan karya “Surat untuk Masa Depan 2025” oleh Ketua Forum Anak Kabupaten Tuban, Sri Teddy Wiryawan, kepada Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E. setelah Upacara Hari Jadi ke-732 Kabupaten Tuban yang dilaksanakan di Alun-Alun Tuban. Buku tersebut berisi ratusan surat penuh makna dan refleksi dari anak-anak Tuban tentang harapan dan masa depan mereka.
Buku “Surat untuk Masa Depan” merupakan karya kolaboratif Forum Anak Kabupaten Tuban yang memuat kumpulan kisah inspiratif dan harapan anak-anak Tuban dalam menggapai cita-cita mereka. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para peserta menuangkan ide dan gagasan yang menjadi masukan berharga bagi pemerintah daerah, khususnya dalam merumuskan program kerja prioritas dan arah pembangunan yang berpihak pada anak.
Selain menulis surat, setiap peserta juga diminta untuk mengunggah foto terbaik bersama keluarga sebagai simbol keharmonisan dan ketahanan keluarga. Langkah ini menjadi wujud ajakan agar anak-anak dapat berliterasi dengan cara yang menyenangkan, sekaligus memperkuat nilai kebersamaan dalam keluarga sebagai pondasi utama pembentukan karakter generasi muda.
“Kami berharap buku ini menjadi arsip berharga bagi Dinsos P3A dan Dispersip Tuban, agar karya anak-anak ini bisa diakui, didokumentasikan, dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak,” tambah Teddy.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta menerima sertifikat dan medali penghargaan, sedangkan dua peserta terbaik berhasil meraih prestasi tertinggi, yaitu:
1. Juara Piala Bupati Tuban diraih oleh Fauziah Rima dari SMAN 3 Tuban dengan karya berjudul “Ketika Mimpi Belajar dari Luka.”
2. Piala Forum Anak diberikan kepada Lubena Alzeena Azalea Imansyah dari SMPN 1 Bangilan dengan karya berjudul “Mimpi dari Tanah Tuban, Cita-Cita untuk Masa Depan.”
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E., menyampaikan apresiasinya terhadap semangat anak-anak Tuban dalam menuangkan ide dan perasaan melalui tulisan.
“Festival ini luar biasa. Anak-anak tidak hanya menulis surat, tapi menulis masa depan mereka sendiri. Pemerintah Kabupaten Tuban akan terus mendukung ruang-ruang ekspresi anak muda agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kreatif, kritis, dan peduli,” ungkap Bupati yang akrab disapa Mas Lindra tersebut.
Mas Lindra juga mengajak seluruh anak di Kabupaten Tuban untuk tidak takut bermimpi dan terus berproses.
“Teruslah menulis dan berani bersuara. Setiap gagasan anak-anak Tuban adalah bagian penting dari perjalanan kita membangun daerah yang lebih maju dan berdaya,” pesannya.
Festival ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda mampu menghadirkan ruang partisipatif yang tidak hanya memperkuat karakter anak, tetapi juga memperkaya arah pembangunan Tuban di masa depan. (dadang bs/hei)










